ARTICLE AD BOX
librosfullgratis.com, Jakarta - Sekretaris Kabinet (Seskab) Mayor Teddy Indra Wijaya membantah Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan keluar ruangan alias walk out saat Presiden Prabowo Subianto tengah berpidato dalam sesi kedua Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-11 Developing Eight (D-8) di Mesir. Saat itu, rumor nan menjadi topik pembahasan yakni, bentrok di Gaza dan Lebanon.
Mayor Teddy sendiri duduk tepat di belakang Prabowo saat KTT tersebut. Dia menjelaskan bahwa Prabowo sejatinya menjadi pembicara pertama dalam sesi unik membahas Gaza dan Lebabon, namun Presiden Erdogan meminta tukar urutan bicara lantaran kudu meninggalkan letak pleno.
"Oh ya enggak lah. Itu di sesi ke-2 di KTT D8, sesi unik nan membahas Gaza dan Lebanon. Pak Presiden Prabowo harusnya menjadi pembicara pertama, seperti di sesi 1," kata Teddy di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (23/12/2024).
Dia mengatakan sesi pertama pleno KTT D-8 molor dari nan semestinya selesai pukul 12.30 waktu setempat, menjadi 14.30. Sehingga, sesi kedua pun baru dimulai pukul 15.00 waktu setempat.
Sebelum sesi kedua dimulai, Prabowo dan Presiden Erdogan makan siang bareng serta duduk bersebelahan. Teddy menuturkan Presiden Erdogan pun meminta izin untuk giliran berbicara.
"Presiden Erdogan minta izin untuk berganti urutan / giliran berbicara, lantaran kudu meninggalkan letak pleno lebih awal," jelasnya.
Setelah Prabowo menyetujui, Presiden Erdogan pun menjadi pembicara pertama pada sesi kedua KTT D-8. Teddy menyebut Presiden Erdogan sempat meminta maaf lantaran kudu meninggalkan letak pleno.
"Jadi saat sesi 2 dimulai, Presiden Erdogan berbincang duluan, dan minta maaf lantaran kudu meninggalkan letak pleno," tutur Teddy.
"Baru kemudian, giliran Pak Presiden Prabowo berbicara," sambung dia.