ARTICLE AD BOX
Jakarta, librosfullgratis.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengungkapkan rencana penutupan operasional Stasiun Karet nan berlokasi di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Salah satu alasannya adalah lantaran jaarak Stasiun Karet terlalu dekat dengan Stasiun BNI City sehingga kurang efisien.
"Ini nan tadi dibilang gimana membangun ekosistem (perkeretapian) seperti tadi. Mungkin di (Stasiun) Karet ditutup," ungkap Erick Thohir di Jakarta, Rabu (1/1/2024).
Dengan penutupan Stasiun Karet, maka waktu tempuh perjalanan kereta Commuter Line menjadi lebih efisien, termasuk jasa kereta airport menuju Bandara Soekarno-Hatta. Dia menyebut ialah dari nan semula Stasiun BNI City ke Bandara Soetta ditempuh selama 50 menit, bakal ditekan menjadi kurang dari 40 menit.
"Kita lagi coba hitung jika bisa di bawah 40 menit. Jadi orang bakal lebih efisien lagi pakai kereta dari airport ke pusat kota 40 menit. Kalau bisa 35 menit," bebernya.
Sementara itu di tempat nan sama Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) Asdo Artriviyanto mengungkapkan jika rencana penutupan Stasiun Karet bakal dilakukan dalam waktu dekat, ialah tahun ini juga. Katanya penutupan Stasiun Karet menunggu GAPEKA 2025 diberlakukan.
Foto: KRL Jabodetabek/Dok: KCI
KRL Jabodetabek/Dok: KCI
"Rencana nanti, di 2025, waktunya baru kita menunggu penyesuaian GAPEKA," timpalnya.
Sementara itu, Direktur Pengembangan Usaha dan Kelembagaan PT Kereta Api Indonesia (KAI) Rudi As Atturidha juga menegaskan adanya wacana penutupan Stasiun Karet. Sama dengan Erick Thohir, dia bilang penutupan Stasiun Karet lantaran jarak dengan Stasiun BNI City cukup dekat. Pihaknya, lanjut Rudi, telah membikin selasar alias area pejalan kaki nan menghubungkan antara area Stasiun BNI City dengan Stasiun Karet.
"Karet sebetulnya kita sudah berdekatan, jadi sudah enggak efektif. Untuk KRL semuanya naik turunnya di sini (BNI City)," sebutnya.
"Stasiun Karet ditutup lantaran sudah dekat sekali dengan BNI City. Jadi jika orang nan mau ke Karet, dia tinggal jalan aja. Kan kita sudah buat nan selasarnya sampai dengan ke BNI City," imbuhnya.
Untuk waktunya, saat ini KAI tengah meminta persetujuan ke Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan.
"Ini kelak lagi dimintakan persetujuan ke Kementerian," sebutnya.
(wur/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Tiket KAI Laris Momen Nataru
Next Article Pasca Gempa M 5,3 di Sukabumi, KAI Pastikan Perjalanan Kereta Aman