ARTICLE AD BOX

PERIODE Februari-April 2025 ini, Sleman bakal memanen padi pada areal seluas 13.439 hektare nan diprediksikan bakal menghasilkan 85.729 ton gabah kering panen. Jumlah itu setara 69.329 ton gabah kering giling alias setara beras sebanyak 39.381 ton.
Plt Kepala Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman, Suparmono, mengatakan dari hasil panen tersebut diperkirakan 40% gabah bakal diserap oleh Bulog. "Yang diserap Bulog ini setara dengan 11.229 ton beras," katanya.
Menurut dia, Bulog bakal melakukan pembelian dari petani mengikuti prosedur sebagaimana nan diatur dalam Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 17/2025 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pengadaan Gabah Kering Panen dan Cadangan Beras Pemerintah.
Untuk memenuhi ketentuan sesuai peraturan Badan Pangan Nasional nomor 17/2025 itu, imbuhnya, Dinas Pertanian, Pangan, dan Perikanan Kabupaten Sleman telah menugasi seluruh PPL untuk memberi penjelasan kepada para petani maupun golongan tani dan campuran golongan tani nan bakal 'menjual' hasil panenannya ke Bulog dan PPL juga bakal mengkoordinasikan ke Perum Bulog.
Namun, imbuhnya petani kudu menyiapkan sendiri perangkat panen dan sekaligus tenaga panen dan timbang. Sedangkan pikulan ke Bulog bakal menggunakan armada dari Bulog.
Sebelum menjual ke Bulog, jelasnya, petani diminta memberitahukan sekurangnya H-2 dari hari panen kepada Bulog. Hal ini, katanya. agar petugas dapat melakukan survei jalan dan lokasi. Bulog, jelas Suparmono, bakal mengambil gabah nan dipanen sudah dikemas dalam karung dengan total jumlah minimal 2 ton.
Administrasinya, katanya, petani diminta menyiapkan fotokopi KTP, kitab rekening dan menandatangani PO, surat permohonan pembayaran, kuitansi bermeterai, dan surat kuasa transfer ke rekening lain, jika pemilik gabah menggunakan rekening nan bukan miliknya sendiri.
"Proses pembayarannya melalui transfer bank, satu alias dua hari setelahnya," katanya.
Ia menambahkan, Bulog bakal membeli gabah dari petani dengan nilai Rp6.500 per kilogram dan beras seharga Rp12.000 per kilogram di penyimpanan Bulog. "Kami menyambut baik kemauan pemerintah agar nilai pembelian gabah dari petani itu juga bertindak di penggilingan-penggilingan. (AU/J-3)