Sri Mulyani Akan Segera Membayar Tukin Dosen

Ilustrasi.(MI)

MENTERI Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan bahwa tunjangan keahlian (tukin) pengajar segera dibayarkan. Peraturan presiden (Perpres) mengenai perihal itu tengah difinalisasi.

"Tukin sedang dalam proses finalisasi perpres, nan bakal diselesaikan dalam waktu dekat," kata Sri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (14/2).

Sri mengatakan saat ini ada 97.734 pengajar penerima tukin. Dia mengaku saat ini sedang dalam penghitungan dan pendataan lebih detail.

"Saat ini kami sedang memproses penghitungan dan pendataan," ucap Sri.

Sebelumnya, Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek) Satryo Soemantri Brodjonegoro mengaku kementeriannya diminta memangkas Rp14,3 triliun. Hal ini sebagai corak mendukung kebijakan efisiensi anggaran.

"Adanya permintaan efisiensi dari Dirjen Anggaran sebesar Rp14,3 triliun," kata Satryo saat rapat di Komisi X DPR, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Februari 2025.

Dia mengupayakan agar pemangkasan disetujui sebesar Rp6,785 triliun dari Rp14,3 triliun. Nilai tersebut dipastikan belum termasuk tunjangan keahlian (tukin) dosen.

"Ini belum termasuk tunjangan keahlian dosen, PNS, sebesar Rp2,5 triliun nan sudah didapat lampu hijau dari Kemenkeu untuk dibayarkan. Dengan posisi ini saya berambisi bapak ibu bisa memperjuangkan agar pemotongan tidak Rp14,3 triliun tetapi menjadi hanya Rp6,78 Triliun," ucap Satryo. (Fah/P-3)