Sri Mulyani Bocorkan Ri Mau Tambah 71 Giga Watt Listrik, 70% Dari Ebt

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani pada Selasa (14/1/2025) kemarin mengadakan rapat koordinasi tingkat menteri berkenaan dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) terbaru 2025-2034. Kelak, dalam RUPTL itu, kapabilitas listrik nasional bertambah sebesar 71 Giga Watt (GW).

Sri Mulyani mengatakan, RUPTL ini merupakan perencanaan strategis untuk memastikan kesiapan tenaga listrik agar dapat mendukung kebutuhan listrik nasional. Dalam RUPTL dibahas beragam aspek seperti skema pemenuhan listrik, peningkatan kualitas, keandalan pasokan, serta pengembangan daya terbarukan.

"Berdasarkan RUPTL terbaru, pemerintah menargetkan peningkatan kapabilitas tenaga listrik sebesar 71 GW dengan 70% nya berupa Energi Baru Terbarukan (renewable energy)," ungkap Sri Mulyani dalam akun resmi instagramnya @smindrawati, Rabu (15/1/2025).

Adapun daya terbarukan nan dimaksud Sri Mulyani diantaranya adalah Tenaga Surya, Tenaga Air, Angin hingga Panas Bumi.

Sri Mulyani menambahkan, pengembangan daya terbarukan merupakan corak nyata komitmen pemerintah untuk memastikan transisi daya nan lebih ramah lingkungan.

"Energi terbarukan mempunyai karakter nan unik lantaran seringkali sumber energinya berada cukup jauh dari demand center seperti area industri alias kota besar. Sehingga, gimana mentransmisikan daya listrik hijau ini juga memerlukan perencanaan nan sangat matang," tegas Sri Mulyani.

Di samping itu, Menteri BUMN Erick Thohir juga menegaskan, bahwa peningkatan kapabilitas listrik sebesar 71 GW dengan 70% daya terbaruk merupakan komitmen pemerintah untuk memastikan transisi daya lebih ramah lingkungan, baru dan terbarukan.

"Untuk generasi nan bakal datang," tegas Erick Thohir, dikutip Rabu (15/1/2025)


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Presiden Yoon Suk Yeol Resmi Ditangkap Penyidik Korsel!

Next Article Wow, RI Punya 400 Proyek Untuk Kejar Target Net Zero Emission