'sulap' Baju Bekas, Ashta District 8 Kolaborasi Gelar Workshop Upcycle

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - ASHTA District 8, sebagai bagian dari ASRI, bekerja-sama dengan Setali Indonesia, Andien Aisyah Foundation, dan Nara Kreatif untuk menyelenggarakan sebuah Workshop Upcycle nan penuh makna. Workshop ini digelar merayakan keberlanjutan dan memberi akibat positif bagi lingkungan. Kegiatan ini berjalan di Sekolah Anak Percaya, Rawa Bebek, Jakarta Utara, dan melibatkan 55 peserta didik nan penuh semangat dan antusias.

Sejak Januari 2025, ASHTA District 8 telah membujuk visitor untuk menyumbangkan busana lama mereka, nan kemudian dikumpulkan dan disiapkan oleh Setali untuk diolah kembali menjadi produk baru melalui proses upcycle. Dalam workshop ini, tim Setali memimpin peserta untuk mengubah baju jejak nan sudah tidak terpakai menjadi tas nan bernilai, sekaligus memberikan keahlian praktis nan berfaedah dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan ini tidak hanya mengajarkan kreativitas, tetapi juga menanamkan nilai pentingnya keberlanjutan dan pengelolaan sampah nan bijak.

General Manager Corporate Communications & Affairs ASRI, Troy Fridatama menyampaikan sangat bangga dapat bekerja-sama dengan Setali Indonesia dan Andien Aisyah Foundation dalam memberikan kesempatan untuk belajar dan bertumbuh bersama.

Workshop Upcycle (Dok ASRI)Foto: Workshop Upcycle (Dok ASRI)

"Workshop ini bukan hanya tentang daur ulang, tetapi tentang menanamkan nilai-nilai keberlanjutan kepada komunitas, terutama generasi muda. Kami berterima kasih kepada seluruh mitra nan telah mendukung aktivitas ini dengan sepenuh hati, sehingga rangkaian aktivitas ini bisa diakhiri dengan Buka Puasa berbareng nan penuh berkah," ungkap Troy dalam keterangan resmi, Selasa (18/3/2025).

Proses ini bukan hanya tentang menciptakan peralatan baru dari peralatan lama. Ini adalah langkah untuk mengajarkan kepada generasi muda bahwa setiap barang nan kita miliki mempunyai potensi untuk diperbaiki dan dimanfaatkan kembali. Setiap jahitan dan langkah imajinatif nan dilakukan oleh para peserta adalah bagian dari upaya untuk merawat bumi dan mengurangi akibat lingkungan dari konsumsi nan berlebihan.

Selain keahlian praktis nan diajarkan oleh Setali, aktivitas ini juga disertai dengan sesi edukasi mengenai keberlanjutan dan gimana tindakan mini sehari-hari, seperti mendaur ulang alias mengurangi konsumsi peralatan sekali pakai, dapat berkontribusi untuk menjaga bumi tetap lestari. Dalam suasana nan penuh kehangatan dan kegembiraan, peserta tidak hanya belajar keahlian baru, tetapi juga disadarkan bakal pentingnya menjaga keseimbangan alam demi generasi mendatang.

Selain itu, aktivitas ini ditutup dengan momen spesial berupa Buka Puasa bersama, nan menjadi arena kebersamaan dan rasa syukur atas segala pencapaian nan telah diraih. Buka Puasa ini diselenggarakan dengan support dari para mitra nan turut mendukung aktivitas ini, ialah ACAII, Curry Up, FLIX Cinema, GRAM, Iki Koue, dan Paris Baguette.

Seluruh mitra nan berperan-serta ini juga merupakan bagian dari tenant-tenant nan ada di ASHTA District 8. Para peserta tidak hanya pulang dengan tas nan mereka buat sendiri, tetapi juga dengan pemahaman nan lebih mendalam tentang gimana setiap langkah mini dapat membawa perubahan besar bagi lingkungan. Workshop ini membuktikan bahwa produktivitas dan keberlanjutan dapat melangkah seiring, menciptakan sesuatu nan bernilai, dan juga memberikan pelajaran hidup nan berfaedah bagi mereka nan terlibat.

Acara ini juga menjadi bukti bahwa kerjasama antara beragam pihak-seperti ASHTA, Setali Indonesia, Andien Aisyah Foundation, dan Nara Kreatif, dapat menciptakan perubahan nan signifikan bagi organisasi dan bumi kita. Melalui aktivitas seperti ini, dapat menjadi motivasi untuk bersama-sama membangun masa depan nan lebih hijau dan lebih berkelanjutan.


(rah/rah)

Saksikan video di bawah ini:

Asri Dukung Monocle The Chief Conference