ARTICLE AD BOX
librosfullgratis.com, Jakarta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) bakal menyongsong Muktamar X nan bakal dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri tahun 2025. Meski tetap terbilang lama, riak-riak untuk pergantian kepemimpinan mulai terdengar.
Salah satunya datang dari DPC PPP Bolaang Mongondow Utara (Bolmut), di mana mau ada perubahan di tingkat pusat. Diketahui, PPP sekarang dipimpin oleh Plt Ketua Umum, Mardiono.
"Ini bunyi kami dari kader arus bawah. Kita inginkan perubahan. Karena jika nan sekarang tetap memimpin, maka PPP ke depan bakal tinggal nama," kata salah satu pengurus DPC PPP Bolmut, Hamza Datukaramat dalam keterangannya, Senin (23/12/2024).
Dia mengungkapkan, gagalnya PPP ke Senayan, artinya pemimpin nan dipusat dipertanyakan kinerjanya.
"aka kami menyayangkan cara-cara pemimpin nan sekarang kok tetap mau memperkuat dengan segala cara," jelas Hamza.
Di pun mengklaim, hasil komunikasi dengan para pengurus DPC lain rata-rata menginginkan pergantian ketua umum kepada figur baru nan lebih layak dan bisa membawa perubahan.
"Soal nama baru itu kelak kita tetap mengawasi dari nama nan muncul. nan pasti kudu tukar dengan tokoh baru jika PPP tidak mau hanya tinggal nama," pungkasnya.
DPP Sebut Belum Ada Nama Calon Ketum Resmi
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Rusli Effendi mengaku saat ini DPP PPP hendak mempersiapkan Muktamar X nan bakal dilaksanakan setelah hari raya Idul Fitri tahun 2025.
Rusli mengaku, persoalan nama calon ketua umum hingga saat ini belum terdengar di kalangan internal. Bahkan, dalam Mukernas II PPP tidak ada satu pun perwakilan wilayah nan membahas mengenai nama calon ketua umum.
“Kita konsentrasi persiapan Muktamar X. Saya sebagai Waketum nan datang secara langsung di Mukernas II kemarin memang belum ada nan menyebut nama calon ketum. Sebab, kami konsentrasi penguatan untuk reformasi PPP,” ujar Rusli, Rabu (18/12/2024).
Rusli menyebut, jika di beragam media terdapat narasi soal calon ketua umum itu merupakan pendapat pribadi. Bukan lah pendapat seluruh DPW alias nan merupakan peserta Mukernas II.
“Yang beredar di media justru entah dari mana munculnya nama tersebut lantaran bukan aspirasi dari peserta Mukernas II. Justru jika sejujurnya beberapa DPW menyebut nama Pak Mardiono. Lagipula, soal ketum bakal dipilih kelak saat Muktamar oleh peserta muktamirin nan mempunyai kewenangan suara,” ungkapnya.
Ada Loyalisnya
Sebelumnya dalam Mukernas II PPP, Ketua DPW PPP Papua Barat Yasman Yasir nan menyampaikan pandangan umum DPW mewakili 6 DPW PPP seluruh Papua Raya mengaku loyal dan setia berbareng Plt Ketum PPP Muhamad Mardiono.
“Kami atas nama ketua dan sekretaris se-Papua Raya, Papua Induk, Papua Selatan, Papua Pengunungan, Papua Tengah, Papua Barat, dan Papua Barat Daya juga menyampaikan tidak boleh ada perubahan AD/ART partai sampai Muktamar nanti. Untuk ketua umum selanjutnya, kami meminta petunjuk Bapak Plt Ketum sebagai corak loyalitas kami,” kata Yasman Yasir.
Adapun Mukernas II PPP dilakukan pada 13-15 Desember 2024 nan dihadiri oleh seluruh ketua dan sekretaris DPW PPP se-Indonesia, pengurus DPP PPP, hingga para ketua majelis DPP PPP.