ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Menteri Kebudayaan Indonesia, Fadli Zon mengusulkan pembentukan Museum ASEAN dan ASEAN Heritage List (Daftar Warisan Budaya ASEAN) dalam pertemuan dengan Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn. Inisiatif ini bermaksud memperkuat identitas budaya regional sekaligus meningkatkan kerja sama pelestarian warisan budaya di area Asia Tenggara.
Dalam sambutannya, Fadli menekankan pentingnya kerjasama kebudayaan sebagai bagian dari identitas negara-negara di area ASEAN.
"Kita mau kerjasama kebudayaan di ASEAN semakin kuat lantaran ini adalah fondasi identitas bersama. Salah satunya dengan mendirikan Museum ASEAN dan membangun jaringan antara museum-museum di negara anggota," ujar Fadli dalam keterangan tertulis, Selasa (25/3/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut disampaikannya usai membujuk Sekjen ASEAN menyaksikan Pameran Indonesia, The Oldest Civilization On Earth? 130 Years After Pithecantropus erectus dan Kongsi Akulturasi Tionghoa di Nusantara, Museum Nasional Indonesia, Jakarta, Senin, (24/3).
Usulan ini pun mendapat respons positif dari Sekretariat ASEAN, nan memandang potensi besar dalam mempromosikan warisan budaya area secara kolektif.
Selain museum, Fadli mengusulkan pembuatan ASEAN Heritage List, mirip dengan daftar warisan budaya tak barang (intangible cultural heritage) milik UNESCO.
Dengan adanya daftar ini, lanjut Fadli, negara-negara ASEAN dapat mengenali warisan budaya nan menjadi milik bersama, seperti tradisi, seni, alias ritual unik regional, sekaligus mendorong diplomasi budaya.
"Kita perlu menginventarisasi dan menginskripsi warisan budaya berbareng di ASEAN. Ini bakal memudahkan pelestarian, perlindungan, dan pemanfaatan untuk pariwisata maupun edukasi," pungkasnya.
(akn/akn)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini