Tradisi Unik Natal Dari Berbagai Dunia

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Seluruh umat kristen sedang merayakan hari raya Natal. Selayaknya seremoni kepercayaan pada umumnya, umat Nasrani dari beragam negara selain beragama juga melakukan tradisi unik dala merayakanmya.

Meskipun demikian, tradisi-tradisi Natal nan begitu unik tetapi tetap sarat dengan makna Natal. Berikut tradisi unik beragam negara dalam merayakan kelahiran Yesus Kristus.

1. Yule Goat - Swedia

Natal memang identik dengan pohon Natal alias pohon pinus dekoratif. Namun di Swedia, selain pohon Natal, hari kelahiran Yesus ini identik dengan Yule Goat alias Kambing Yule.

Mengutip CNN, Yule Goat merupakan patung kambing setinggi sekitar 12,8 m (42 kaki) nan terbuat dari kayu dan jerami.

Yule Goat terkenal sejak pertama kali dipasang di alun-alun kota pada 1966 dan dibakar pada malam tahun baru. Sedangkan selama musim perayaan, kambing Yule mini ditempatkan di sekitar rumah. Ternyata tradisi ini mengarah ke pagelaran pagan kuno.

2. Kunjungan para 'troll' - Islandia

Saat AS mempunyai 12 hari Natal, di Islandia punya 13 hari Natal. Selama 13 hari jelang Natal, anak-anak Islandia bakal dikunjungi oleh 13 Yule Lads. Menurut cerita rakyat Islandia, 13 'troll' ini bakal turun di malam hari lampau mendatangi rumah masyarakat untuk meletakkan hadiah.

Oleh karenanya anak-anak bakal meletakkan sepatu di jendela untuk para troll memasukkan hadiah. Hadiah hanya diberikan pada anak-anak nan berperilaku baik.

3. Lilin merah panjang di jendela - Irlandia

Melansir dari Country Living, orang Irlandia punya tradisi meletakkan lilin merah panjang di jendela depan rumah selama semalaman. Lilin nan menyala menyimbolkan kehangatan dan tempat berlindung selama musim liburan. Selain itu, Natal juga dirayakan dengan bersantap angsa panggang, komplit dengan sayuran, cranberry dan kentang.

4. Memecah-mecah roti oplatek - Polandia

Dalam tradisi Nasrani, tubuh Yesus dilambangkan dengan roti tanpa ragi nan tipis mirip lapisan wafer tanpa selai. Ini biasanya disantap dalam ibadah sembari mengenang perjamuan terakhir Yesus berbareng para murid. Namun di Polandia, santapan roti tanpa ragi dilakukan secara unik saat seremoni Natal.

Melansir dari NPR, family Katolik di Polandia bakal mengisi malam Natal dengan berbagi oplatek namalain roti tanpa ragi. Tradisi ini dilakukan dengan mengucap doa, angan alias permintaan maaf pada family nan tertua sampai nan termuda, lampau mereka bakal memecah dan mengambil potongan oplatek sebagai tanda timbal kembali ucapan.

Oplatek biasanya berbentuk persegi panjang, tipis, dan rasanya hambar. Roti ini terlihat bagus dengan gambar potongan kisah Natal.

5. Mencari penginapan buat Maria dan Yusuf - Meksiko

Perayaan Natal di Meksiko berjalan dari 12 Desember hingga 6 Januari. Mulai 16 Desember pula anak-anak Meksiko bakal melakukan rangkaian sembilan Posada.

Posada berfaedah penginapan. Sebagaimana dilansir Lifehack, anak-anak bakal melakukan prosesi nan merepresentasikan Maria dan Yusuf saat mencari penginapan di Bethlehem. Anak-anak melangkah membawa lilin ke beragam rumah, menyanyikan lagu dan diberitahu bahwa tidak ada bilik kosong.

Di penginapan nan terakhir, anak-anak diberitahu ada bilik kosong dan disambut untuk sebuah seremoni berisi angan syukur, makan bersama, kembang api dan kadang memecah pinata.

6. Berkirim 'apel perdamaian' - China

Orang China mempunyai tradisi memberikan Apel Perdamaian buat kawan maupun keluarga. Apel dibungkus dengan kertas cellophane plus terdapat pesan perdamaian, Natal dan cinta di atasnya.

Mengutip dari India Today, menurut kepercayaan setempat, mempunyai Apel Perdamaian bakal membawa satu keberuntungan sepanjang tahun. Namun ada perihal menarik di kembali tradisi ini. Dalam bahasa setempat, malam Natal diterjemahkan jadi 'ping'an ye' nan mana bisa berfaedah malam nan damai. Kemudian apel dalam bahasa Mandarin disebut 'ping guo' nan terdengar mirip dengan perdamaian.

7. Santapan ayam goreng tepung - Jepang

Meski tidak dicanangkan sebagai hari libur nasional, orang Jepang tetap punya langkah unik merayakan Natal. Para family bakal mengunjungi KFC terdekat dan menyantap menu jagoan restoran ialah ayam goreng tepung.

8. Tradisi Kambing Yule - Skandinavia

Sebagai simbol Natal tradisional Skandinavia, kambing Yule dipercaya sebagai roh nan bakal muncul sebelum musim seremoni Natal untuk memastikan bahwa seremoni dilakukan dengan benar. Pada abad-abad berikutnya, peran kambing ini adalah sebagai pemberi hadiah, sebelum akhirnya digantikan oleh Sinterklas. Saat ini, kambing mini nan terbuat dari jerami menjadi hiasan pohon nan terkenal di seluruh Skandinavia.

9. Krampusnacht - Jerman dan Austria

Dalam cerita rakyat Alpen Austro-Bavaria, Krampus adalah kawan Sinterklas nan menakutkan, makhluk jahat nan menghukum anak-anak bandel selama periode seremoni Natal. Makhluk mitos nan berbulu, berkuku dan bertanduk besar ini 'dirayakan' setiap tahun pada tanggal 5 Desember di banyak kota di seluruh Jerman dan Austria dalam sebuah pagelaran nan dinamai "Krampusnacht," nan sering kali ditandai dengan pawai nan diikuti oleh ratusan orang nan berdandan seperti Krampus dan berkejar-kejaran di jalanan.

10. Berseluncur ke Gereja - Venezuela

Di Caracas, ibu kota Venezuela, orang-orang nan berbahagia pergi ke kebaktian di gereja pada pagi hari dengan menggunakan sepatu roda selama periode seremoni Natal. Jalan-jalan apalagi ditutup sementara, terutama pada pagi hari antara tanggal 16 Desember dan Malam Natal.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Inilah Pasar Natal Pertama di Pemerintah Baru Suriah

Next Article Video: Intip Semarak Pasar Natal di Tengah Negara Mayoritas Muslim