Update Rusia-ukraina: Zelensky Pesan Kim Jong Un, Trump Telepon Putin

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Perang Rusia dan Ukraina tetap terus terjadi. Namun beberapa sinyal kemenangan diperlihatkan Moskow.

Terbaru, pasukan Presiden Vladimir Putin dilaporkan sukses merebut dua desa di Ukraina Timur. Ini menjadi tempat kedua pasukan bentrok di mana Rusia disebut terus mengalami kemajuan selama berbulan-bulan terakhir.

Melansir AFP, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pasukan merebut desa Yantarne di wilayah Donetsk timur, sekitar 10 kilometer (enam mil) barat daya Kurakhove. Pusat logistik utama itu telah diambil alih Moskow sejak awal pekan lalu.

Sementara Sabtu, tentara Rusia mengatakan merebut wilayah lain di barat laut Kurakhove, di wilayah Kharkiv timur laut. Area nan berada di tepi barat Sungai Oskil, nan telah lama menjadi garis depan perang antara Rusia dan Ukraina.

Dua kemajuan perang ini di dapat Rusia, di tengah laporan seorang pejabat Ukraina, nan mengatakan bahwa pasukan Rusia telah sukses membangun jembatan di tepi barat, Kupiansk. Ini merupakan sebuah kota nan direbut kembali oleh Ukraina dalam serangan balasannya tahun 2022.

Di sisi lain, seorang wanita setempat tewas pada hari Minggu di wilayah Kursk Rusia nan dikuasai Ukraina setelah serangan Rusia merusak sekolah pondok negara tempat masyarakat setempat berlindung. Tempat tersebut rusak parah dengan semua jendela dan pintu hancur.

"Penerbangan Rusia melakukan dua serangan udara di area sekolah pondok di Sudzha, nan mengakibatkan seorang wanita menderita luka robek di lengannya, dan meninggal pada pagi harinya," kata ahli bicara tentara Ukraina Oleksiy Dmytrashkivsky dalam buletin televisi, dikutip AFP, Senin (13/1/2025).

"Lebih dari 80 orang tinggal di sekolah itu, nan semuanya sudah tua dan banyak nan abnormal alias menderita penyakit Parkinson alias pernah terkena stroke," tambahnya.

"Ada sekitar 2.000 penduduk sipil Rusia nan tetap berada di wilayah Kursk nan dikuasai Ukraina."

Ukraina Masih Terus Melawan

Sementara itu, di wilayah Kherson nan dikuasai Rusia, sebuah pesawat nirawak (drone) Ukraina menewaskan seorang wanita berumur 76 tahun, kata Gubernur nan diangkat Rusia Vladimir Saldo di Telegram. Di kota Engels Rusia di Sungai Volga, kebakaran juga terjadi disebabkan oleh serangan pesawat nirawak Ukraina.

"Petugas pemadam kebakaran bekerja 24 jam sehari untuk memadamkan api, kata Busargin, dan jumlah asap dan total area kebakaran berkurang," katanya.

Zelensky Beri Pesan ke Kim Jong Un

Di sisi lain, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memberi pesan ke Presiden Korea Utara (Korut) Kim Jong Un. Hal ini mengenai tawanan perang Pyongyang.

Ia mengatakan pada hari Minggu bahwa dia siap menyerahkan tentara Korut nan ditangkap. Namun imbalannya Rusia kudu mengembalikan tawanan perang Ukraina nan ditahan.

Tawaran Zelensky datang sehari setelah Ukraina mengumumkan telah menangkap dua tentara Korut nan terluka saat bertempur melawan pasukan Kyiv di wilayah Kursk Rusia. Minggu, Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (Korsel) mengonfirmasi pernyataan Ukraina, dengan mengatakan bahwa militer Ukraina telah menangkap dua tentara Korut pada tanggal 9 Januari di wilayah Kursk.

"Ukraina siap menyerahkan tentara Kim Jong Un kepadanya jika dia dapat mengatur pertukaran mereka dengan para prajurit kami nan ditawan di Rusia," tulis Zelensky di X, dikutip AFP.

"Akan ada lebih banyak lagi tentara Korea Utara nan ditangkap oleh Kyiv... Bagi tentara Korea Utara nan tidak mau kembali, mungkin ada pilihan lain nan tersedia," tambahnya.

Baik Rusia maupun Korut tidak mengakui bahwa penduduk Kim Jong Un telah dikerahkan untuk bertempur melawan Ukraina. Kedua negara telah meningkatkan kerja sama militer mereka sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada tahun 2022.

Lebih lanjut, Zelensky mengatakan bahwa Presiden Rusia Vladimir Putin "tidak dapat melakukannya tanpa support militer dari Pyongyang". Di kesempatan nan sama, dia juga mengunggah video interogasi terhadap dua tawanan perang Korut, di mana satu orang terbaring di ranjang susun dan lainnya duduk di ranjang dengan perban di rahangnya.

Trump Telepon Putin

Pembicaraan telepon antara Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Putin diharapkan terjadi dalam "beberapa hari dan minggu mendatang. Ini ditegaskan Penasihat Keamanan Nasional AS nan baru Michael Waltz, dikutip RT dari ABC News.

"Panggilan telepon potensial tersebut dapat menjadi dasar untuk negosiasi lebih lanjut dan pertemuan langsung antara Trump dan Putin," kata Waltz Minggu.

"Kami belum menetapkan kerangka kerja nan tepat untuk itu, namun kami sedang mengusahakannya. Namun saya berambisi panggilan telepon setidaknya dalam beberapa hari dan minggu mendatang. Itu bakal menjadi langkah dan kami bakal melanjutkannya dari sana," jelasnya.

Sayangnya, dia tidak memberikan perkiraan kapan pertemuan antara kedua pemimpin bakal terjadi. hanya menyatakan bahwa persiapan sedang dilakukan.

Sebelumnya, Trump mengatakan bahwa pertemuan dengan Putin sedang dipersiapkan, nan mengisyaratkan bahwa pertemuan itu kemungkinan tidak bakal terwujud hingga dia dilantik pada tanggal 20 Januari. Moskow telah berulang kali mengisyaratkan kesiapannya untuk berkomunikasi dengan presiden AS nan bakal datang itu, namun, dia mencatat bahwa belum ada rincian pasti tentang kapan alias di mana pertemuan itu bakal berlangsung.


(sef/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Putin 'Menggila' Gempur Ukraina, Rebut Wilayah Donetsk

Next Article Putin Ngamuk, 'Hujan' Rudal & Drone Hantam Ukraina