ARTICLE AD BOX
Berlin -
Menurut info dari kalangan keamanan, jumlah korban tewas bertambah menjadi empat. Lebih dari 40 orang dilaporkan terluka parah akibat kejadian mobil tabrak kerumunan di Pasar Natal Magdeburg Jerman, pada Jumat (20/12) malam. Secara total, lebih dari 200 orang dilaporkan terluka.
Perdana menteri negara bagian Sachsen-Anhalt, Reiner Haseloff bahwa polisi telah menahan pengemudi tersebut, nan merupakan seorang penduduk negara Arab Saudi, dan meyakini bahwa dia bertindak sendirian.
Haseloff mengatakan bahwa laki-laki tersebut adalah seorang master dengan status kependudukan permanen dan telah tinggal di Jerman sejak 2006. Dia menggunakan mobil sewaan dalam serangan itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sampai sejauh ini, tetap banyak pertanyaan nan belum terjawab - terutama mengenai motif tersangka nan ditangkap atas dugaan penyerangan tersebut.
Insiden hari Jumat itu, memicu ingatan bakal serangan tahun 2016 di pasar Natal Berlin. Serangan tersebut dilakukan oleh seorang Islamis dengan menggunakan truk curian, menewaskan 13 orang dan melukai lebih dari 70 orang.
Reaksi pemerintah Jerman
Friedrich Merz, kandidat kanselir untuk partai konservatif CDU, mengatakan bahwa dia merasa sangat sedih dengan buletin dari Magdeburg.
"Pikiran saya tertuju pada para korban dan family mereka. Saya mau mengucapkan terima kasih kepada semua jasa darurat nan merawat para korban di lokasi," katanya.
Wakil Kanselir Jerman Robert Habeck juga menyatakan keterkejutannya atas "berita nan mengerikan dari Magdeburg, di mana orang-orang mau menghabiskan musim Adven dalam kedamaian dan kebersamaan. Pikiran saya tertuju kepada para korban dan family mereka."
Sementara, Kanselir Olaf Scholz memberikan respons terhadap kejadian tersebut di X, menyatakan bahwa "berita dari Magdeburg menunjukkan perihal nan paling mengkhawatirkan." Ia juga menyampaikan terima kasihnya kepada para petugas darurat nan segera merespons kejadian tersebut.
Presiden Federal Jerman Frank-Walter Steinmeier bereaksi dengan mengatakan, "Antisipasi bakal seremoni Natal nan tenteram tiba-tiba terganggu oleh buletin dari Magdeburg".
Magdeburg, sebuah kota di sebelah barat Berlin, adalah ibu kota negara bagian Sachsen-Anhalt dan merupakan rumah bagi sekitar 240.000 orang.
pkp/ (dpa, AP, Reuters)
(nvc/nvc)