Waka Komisi Iii Sebut Pernyataan Prabowo Soal Korupsi Untuk Kembalikan Kerugian

Sedang Trending 3 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Wakil Ketua Komisi II DPR Sari Yulianti meminta masyarakat tidak memperkirakan mengenai pernyataan Presiden Prabowo Subianto soal kemungkinan pemberian maaf bagi koruptor. Sari menyebut saat ini Indonesia tengah kesulitan untuk mengembalikan alias memulihkan kerugian negara akibat kasus korupsi.

"Selama ini kita lihat bahwa para pelaku tindak pidana korupsi condong memilih menjalani balasan pidana nan lama daripada mengembalikan hasil tindak pidana korupsinya," kata Sari dalam keterangan pers tertulisnya, Minggu (22/12/2024).

Sari mengatakan korupsi nan terjadi saat ini semakin kompleks dengan menggunakan teknik pencucian duit nan canggih dan melibatkan pihak-pihak di luar negeri. Karena itulah, kata Sari, perlu strategi baru untuk mengembalikan hasil tindak pidana korupsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Situasinya sangat kompleks, sehingga menurut saya kita perlu dan butuh strategi baru nan dapat mempengaruhi para pelaku agar mau kooperatif, untuk mengembalikan hasil tindak pidana korupsinya," ujar Sari.

Lebih lanjut, Sari berambisi wacana pemberian maaf ini bukan memberikan kebebasan sepenuhnya kepada pelaku korupsi. Sebaliknya, kebijakan tersebut kudu dipertimbangkan baik buruknya sesuai dengan norma nan berlaku.

"Pemberian maaf jika dilakukan kudu betul-betul dipertimbangkan. Karena kebijakan ini kudu bisa menjadi langkah strategis nan memberikan faedah besar bagi negara, bukan malah membuka celah bagi koruptor untuk lolos dari balasan dan akibat atas tindakan pidananya," ungkapnya.

Prabowo Akan Maafkan Koruptor Jika Kembalikan Uang

Sebelumnya, Prabowo Subianto meminta kepada koruptor untuk mengembalikan duit nan telah dicuri dari negara. Jika koruptor mengembalikan apa nan mereka curi, Prabowo menyebut mereka mungkin bakal dimaafkan.

"Saya dalam minggu minggu ini, bulan bulan ini, saya dalam rangka memberi kesempatan, memberi kesempatan untuk tobat, hei para koruptor, alias nan pernah merasa mencuri dari rakyat, jika kau kembalikan nan kau curi, ya mungkin kita maafkan, tapi kembalikan dong," kata Prabowo di depan para mahasiswa Indonesia, Rabu (18/12) kemarin.

Prabowo memastikan bakal memberikan langkah mengembalikan duit korupsi. Dia bisa memberi opsi agar pengembalian duit rakyat dilakukan secara diam-diam.

"Nanti kita beri kesempatan langkah mengembalikannya bisa diam-diam, tidak ketahuan, mengembalikan loh ya, tapi kembalikan," ucapnya.

Tak hanya itu, Prabowo juga sempat mewanti-wanti pihak-pihak tang telah menerima akomodasi dari negara untuk bayar kewajibannya. Dia meminta semua menaati norma nan ada.

"Kemudian hai kalian nan sudah terima akomodasi dari bangsa dan negara bayarlah kewajibanmu, asal kau bayar kewajibanmu, alim kepada hukum, sudah, kita menghadap masa depan, kita tidak mungkin mundur," ujarnya.

(whn/imk)