Wamen Fahri Hamzah: Kota Bima Kotor-menyedihkan, Sungai Jadi Tempat Sampah

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Bima -

Wakil Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (Wamen PKP), Fahri Hamzah, menyoroti kondisi lingkungan dan penataan Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, (NTB). Fahri menyebut wilayah Kota Bima kotor dan menyedihkan.

"Kota Bima ini kotor, agak menyedihkan. Tak ada indah-indahnya," sindir Fahri saat meresmikan rumah layak huni (RLH), di Kota Bima, dilansir detikBali, Senin, (23/12/2024).

Menurut Fahri, parameter sebuah wilayah alias kota nan lingkungannya kotor adalah munculnya lalat. Hal tersebut adalah langkah Tuhan memberikan tanda kepada manusia mengenai lingkungan nan kotor.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tahu nggak kenapa jika kita makan ada lalat. Itu Tuhan nan kirim. Kalian kotor, rumah kalian kotor, comberan kalian kotor, sungai kalian jadi tempat sampah," ungkap Wakil Ketua Umum Gelora tersebut.

Fahri juga memandang kondisi Kota Bima saat ini tetap tampak kumuh. Bahkan, tetap belum tertata dengan rapi.

Menurut Fahri, kota semestinya bersih dan tidak kumuh. "Kondisi (kotor dan kumuh) ini kudu segera dibereskan agar wajah Kota Bima ini tampak bagus dan nyaman," harapnya.

Penjabat Wali Kota Bima, Muhktar Landa, menyadari kondisi Kota Bima nan disebut Wamen Fahri Hamzah kotor dan kumuh. Pemkot Bima terus berupaya agar kota itu bersih dan indah.

Baca selengkapnya di sini

(idh/imk)