Warga Ngeluh Jalan Re Martadinata Jakut Berdebu Meski Tiap Hari Dibersihkan

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Warga mengeluhkan ruas Jalan RE Martadinata, Tanjung Priok, Jakarta Utara, nan penuh dengan debu lantaran material tanah. Menurut warga, setiap hari petugas kebersihan sudah membersihkan jejak material tanah nan berceceran itu namun debu tetap banyak di jalan tersebut.

Salah satu tukang ojek online nan biasa melewati jalan itu, Surip (42) mengatakan sisa material tanah nan tercecer di Jalan RE Martadinata disebabkan oleh proyek pembangunan Tol Harbour Road. Dia mengatakan, upaya untuk membersihkan material tanah kerap dilakukan dengan menyerok material tanah.

"(Debunya karena) Proyek, memang proyek, kan tanahnya tanah urukannya, pasirnya, materialnya jatuh, udah berapa ratusan kali, kan udah diserokin juga sama petugasnya," kata Surip ditemui di Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (14/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan upaya membersihkan sisa material tanah juga dibantu petugas PPSU, tetapi perihal itu tidak berpengaruh selama proyek pembangunan jalan tol tetap berlangsung.

"Sama petugas diserokin, sama PPSU diserokin juga, tapi ya tetap begitu. Ngga berpengaruh, dibersihin, ya namanya proyek belum selesai," katanya.

Meski penuh dengan debu tanah, Surip mengaku tetap melewati Jalan RE Martadinata. Menurutnya menggunakan masker sangat krusial saat melintasi ruas jalan itu.

"Kalau muter lebih jauh lagi, jadi kudu lewat situ. (Harus pakai masker), waduh jika ga maskeran, rasain deh jika nggak maskeran," ucapnya.

Sementara itu, penduduk lainnya berjulukan Yanti (43) mengatakan, banyaknya debu tanah di Jalan RE Martadinata lantaran sekarang sedang musim kemarau.

Dia mengatakan, jika musim hujan tiba, debu tanah tidak berterbangan.

"Ya kemarin musim hujan, jika pas sekarang musim tandus ya berdebu lagi," katanya.

Dia mengeluhkan debu tanah di Jalan RE Martadinata. Menurutnya, nyaris setiap pagi petugas kebersihan berupaya untuk membersihkan sisa material tanah di jalan, tetapi perihal itu belum cukup.

"Ada kebersihan ada, nan pasukan oranye itu, tiap pagi bersihin, tapi debu lagi," katanya.

Yanti mengatakan dirinya menghindari ruas jalan tersebut. Menurutnya sejumlah pengendara motor juga kudu menepi lantaran tak tahan melintasi jalan penuh debu tanah.

"(Dulu) Ya suka (lewat Jalan RE Martadinata), tapi takut kontainer, terus berdebu juga. Banyak orang lewat pada minggir dulu, pada istirahat, ga tahan debunya," katanya.

Menurut Yanti banyaknya debu tanah di Jalan RE Martadinata juga berakibat pada upaya warungnya. "Ya sepi," ujarnya.

Warga lain, Ida (38), juga merasa terganggu dengan debu tanah di Jalan RE Martadinata. Meski begitu, dia tetap bakal melewati jalan tersebut.

"Ya usik lah, susah kita mau jalan berdebu gitu. Ya tetep lah lewat situ, paling pake masker aja, kan debunya banyak," katanya.

(zap/zap)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu