Yenny Pertanyakan Kenaikan Ppn 12%

ilustrasi.(MI/Setyo Widodo)

PUTRI Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid melayangkan kritikannya terhadap kebijakan pemerintah nan bakal meningkatkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen. Yenny mempertanyakan kenaikan ini ditengah banyaknya persoalan ekonomi saat ini.

“Rakyat hidup dalam kesulitan, nilai kebutuhan pokok melonjak, daya beli menurun, kelas menengah turun kelas, tetapi justru saat ini ada rencana pemerintah untuk meningkatkan pajak pertambahan nilai menjadi 12 persen,” ucap Yenny dalam sambutan di aktivitas Haul Gus Dur ke-15 di dikawasan Ciganjur, Jakarta Selatan, Sabtu (21/12).

Yenny juga membandingkan dengan kebijakan nan dikeluarkan dalam pemerintahan Presiden Gus Dur nan Ia nilai berpihak kepada rakyat kecil. Hal ini lantaran Gus Dur kondisi rakyat mini nan hidup dalam kesulitan.

“Ia tidak pernah menggunakan jabatannya untuk memperkaya diri alias sekedar mempertahankan kekuasaan. Semua nan beliau lakukan adalah untuk kepentingan masyarakat,” tegas Yenny.

Lebih lanjut Yenny juga berandai jika saat ini Gus Dur tetap hidup, Ia percaya Gus Dur bakal berpihak kepada rakyat kecil. Dan mengatakan “Prioritaskan kesejahteraan rakyat bukan hanya angka-angka di atas kertas. Turunkan nomor korupsi bukan malah rakyat nan kudu dibebani,” lanjut Yenny. (Joy/I-2)