ARTICLE AD BOX
KETUA panitia haul ke-15 Gus Dur, Yenny Wahid mengomentari mengenai tetap banyaknya ketimpangan dari sistem keadilan nan diberikan oleh penegak norma di Indonesia bagi masyarakat kalangan bawah.
Dengan begitu, dirinya meminta kepada negara untuk memberikan keadilan nan berimbang kepada korban terutama bagi kalangan bawah. Oleh lantaran itu, tema besar haul ke-15 Gus Dur ini, dapat menjadi gerbang pembuka untuk tumbuhnya keadilan di Indonesia.
"Ini menjadi kejadian no viral, no justice, jika tidak viral tidak ada keadilan untuk orang nan menjadi korban," kata Yenny di Jakarta, Sabtu (12/12).
Menurut dia, perihal ini merupakan masalah nan serius nan kudu segera diperbaiki. Sebagai penduduk negara nan alim bayar pajak dan mematuhi aturan, setiap orang berkuasa mendapatkan perlindungan dari negara serta jasa publik nan terbaik.
Dalam perihal ini, dirinya menginginkan abdi negara penegak norma dapat merespon lebih sigap dalam merespon beragam laporan dan kejuaraan nan mereka alami sebagai korban. Menurut dia, seringkali masyarakat kudu turun tangan untuk menuntut keadilan ketika negara terlihat gagap dalam menyikapi situasi tersebut.
Meski demikian, Ia mengapresiasi adanya kontrol masyarakat nan tetap aktif dalam mengkritisi ketidakadilan nan terjadi di sekitar mereka. "Bagi saya, ini kudu kita syukuri lantaran ada sistem kontrol masyarakat nan artinya masyarakat kudu bergerak dan memang kudu terus mengkritisi ketika ada ketidakadilan di sekeliling kita," jelasnya. (Ant/I-2)