Zelensky Bertemu Wapres As Di Munich, Sepakat Gerak Cepat Akhiri Perang

Jakarta -

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky bertemu Wakil Presiden Amerika Serikat (AS) JD Vance di Munich. Zelensky menyatakan dalam pertemuan itu disepakati bergerak untuk mewujudkan perdamaian nan nyata dan terjamin.

Dilansir instansi buletin AFP, Sabtu (15/2/2025), pertemuan itu berjalan Jumat (14/2). Zelensky mengatakan bahwa negaranya siap untuk bergerak sigap menuju perdamaian nan nyata dan terjamin.

"Saya telah melakukan pertemuan nan baik dengan Wakil Presiden AS (Vance). Kami siap untuk bergerak secepat mungkin menuju perdamaian nan nyata dan terjamin," kata Zelensky di X setelah berjumpa Vance di Konferensi Keamanan Munich.

Zelensky Siap Bertemu Putin

Zelensky menyatakan siap berjumpa langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin membahas kesepakatan damai. Hal tersebut disampaikan Zelensky setelah Rusia dan Ukraina sama-sama sepakat mau mengakhiri perang.

Dilansir AFP, Jumat (14/2), pernyataan itu disampaikan Zelensky setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menghubunginya. Trump juga berkomunikasi dengan Putin.

"Saya bakal berjumpa dengan Rusia, hanya dengan satu orang Rusia, dengan Putin, hanya setelah kami mempunyai rencana berbareng dengan Trump, Eropa," kata Zelensky dalam bahasa Inggris di Konferensi Keamanan Munich.

"Dan kami bakal duduk berbareng Putin dan menghentikan perang. Hanya dalam kasus ini saya siap untuk bertemu," sambungnya.

Zelensky turut berbincang mengenai panggilan telepon berbareng Trump pada awal minggu ini. Seperti diketahui, Trump sempat menelepon Putin dan Zelensky. Dia menyebut kedua negara sama-sama mau berdamai.

Zelensky mengungkap Trump memberinya nomor telepon pribadinya selama panggilan berlangsung. Zelensky mengatakan Trump mengaku siap dihubungi kapan saja.

"Ya, dia memberi saya nomor teleponnya," kata Zelensky nan kemudian menirukan ucapan Trump 'Anda dapat menelepon kapan saja'.

Sebelumnya, Trump telah berbincang tentang 'kemungkinan bagus' untuk mengakhiri perang setelah dia dan Putin berbincang melalui telepon. Trump mengatakan tidak 'praktis' bagi Ukraina untuk berasosiasi dengan NATO.

"Tidak mungkin Ukraina dapat kembali ke perbatasan sebelum invasi," kata Trump.

Trump sekarang telah menyarankan agar perwakilan Rusia berjumpa dengan penduduk AS pada hari Jumat di Munich, nan menjadi tuan rumah konvensi keamanan.

"Rusia bakal berada di sana berbareng rakyat kita," kata Trump.

"Ngomong-ngomong, Ukraina juga diundang. Tidak percaya siapa saja nan bakal datang dari negara mana pun, tetapi orang-orang tingkat tinggi dari Rusia, Ukraina, dan Amerika Serikat," kata Trump.

(whn/whn)