ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Sebanyak 2.063 orang terdampak kekeringan di sejumlah kampung di Jonggol, Bogor, Jawa Barat. Badan Penanggulangan Bancana Daerah (BPBD) pasok 15 ribu liter air bersih untuk memenuhi kebutuhan pokok warga.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Bogor M Adam mengatakan kekeringan terjadi akibat menurunnya intensitas hujan di area Jonggol. Hal ini mengakibatkan produksi air sumur berkurang.
"Dikarenakan intensitas hujan nan menurun di wilayah tersebut, sehingga mengakibatkan sumber mata air penduduk berkurang dan penduduk kesulitan memenuhi kebutuhan air bersih setiap harinya," kata Adam kepada wartawan, Rabu (31/7/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adam mengatakan, ribuan penduduk terdampak kekeringan tersebar di tiga kampung, di Desa Jonggol, Kecamatan Jonggol. Warga nan terdampak ialah sebanyak 1.013 jiwa terdampak kekeringan di Kampung Karni, 840 jiwa di Kampung Kujang dan 210 jiwa terdampak kekeringan di Kampung Kujang Babakan.
"Distribusi air bersih telah dilaksanakan oleh Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Bogor dan air bersih cukup untuk beberapa hari ke depan," kata Adam.
"Total volume air nan telah didistribusikan 15.000 Liter air bersih. Proses pengiriman dilakukan dalam tiga ritase sejak pukul 11.30 WIB-20.00 WIB," imbuhnya.
Terpisah, Camat Jonggol Andry Rahman mengatakan akibat kekurangan air bersih sudah terjadi sejak sepekan terakhir. Kekeringan di wilayah Jonggol terjadi nyaris setiap tahun di sejumlah desa.
"Baru Minggu ini didapati info kekeringan di wilayah desa Jonggol, desa lainnya belum ada laporannya. Kita sedang monitoring," kata Andry dihubungi terpisah.
"Hampir setiap tahun terjadi kekeringan terutama di wilayah Desa Weninggalih, tapi sampai dengan saat ini Kades Weninggalih belum melaporkan ada kekeringan," imbuhnya.
(sol/whn)