3 Fakta Terkait Viral Dwp 2024 Diwarnai Dugaan Pemerasan Polisi, 18 Oknum Ditangkap

Sedang Trending 2 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

librosfullgratis.com, Jakarta - Penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 diwarnai juga oleh buletin miring. Bahkan, beberapa penduduk negara Malaysia nan juga visitor disebut turut ditangkap serampangan oleh oknum polisi. Peristiwa itu menjadi viral di media sosial.

Salah seorang pemilik akun IG menceritakan, peristiwa itu berasal dari adanya pemeriksaan nan dilakukan oleh jejeran kepolisian. Disebutkan satu persatu visitor diciduk, termasuk beberapa penduduk negara Malaysia.

"Saat saya sedang bersenang-senang, polisi tiba-tiba datang dan mulai menangkap orang-orang di sekitarku. Aku betul-betul merasa iba pada semua orang nan kulihat di hari ke-1, ke-2, dan ke-3. Acara internasional dan begitu banyak turis internasional nan ditangkap," kata pemilik akun seperti dikutip, Kamis 19 Desember 2024.

"Bagaimana ini bisa terjadi? Aku tidak menggunakan narkoba, tetapi saya tidak punya masalah dengan orang-orang nan menggunakannya," sambung dia.

Polda Metro Jaya pun mulai menyelidiki rumor miring tentang penyelenggaraan DWP 2024. Oknum polisi nan terbukti melanggar dipastikan bakal ditindak secara tegas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, Bidang Propam Polda Metro Jaya telah turun menelusuri info nan beredar di medias sosial. Dalam proses penyelidikan, juga di asistensi oleh Divisi Propam Mabes Polri.

"Terkait beredarnya info tersebut, kami secara proaktif melakukan pendalaman untuk menindaklanjuti informasi," ucap Ade Ary kepada wartawan, Jumat 20 Desember 2024.

Dia menegaskan komitmen Polda Metro Jaya untuk memberantas dan menanggulangi segala corak penyalahgunaan peredaran gelap narkoba.

"Kami tidak bakal pandang bulu, tidak bakal tebang pilih, tidak bakal ragu untuk menindak tegas siapapun pelakunya andaikan ditemukan kelak bakal diproses berasas peraturan Undang-undang nan bertindak secara ahli dan proporsional," terang Ade Ary.

Karopenmas Div Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko turut angkat bicara soal dugaan pemerasan nan menimpa penonton berwarga negara Malaysia di aktivitas musik DWP 2024.

"Mabes Polri telah menindak lanjuti melalui Divisi Propam Polri dengan mengamankan terduga oknum nan bekerja pada saat itu," kata Truno dalam keterangan diterima, Sabtu 21 Desember 2024.

Berikut sederet kebenaran mengenai buletin miring nan warnai aktivitas Djakarta Warehouse Project alias DWP 2024 dihimpun Tim News librosfullgratis.com:

Festival musik Djakarta Warehouse Project (DWP) kembali digelar. Pemprov DKI mengaku raup untung atas penyelenggaraannya.

1. WN Malayasia Disebut Jadi Korban, Pihak Panitia Kerjasama dengan Aparat Terkait

Penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024 diwarnai buletin miring. Beberapa penduduk negara Malaysia nan juga visitor disebut-sebut ditangkap serampangan oleh oknum polisi. Peristiwa itu menjadi viral di media sosial.

Salah seorang pemilik akun IG menceritakan, peristiwa itu berasal dari adanya pemeriksaan nan dilakukan oleh jejeran kepolisian. Disebutkan satu persatu visitor diciduk, termasuk beberapa penduduk negara Malaysia.

"Saat saya sedang bersenang-senang, polisi tiba-tiba datang dan mulai menangkap orang-orang di sekitarku. Aku betul-betul merasa iba pada semua orang nan kulihat di hari ke-1, ke-2, dan ke-3. Acara internasional dan begitu banyak turis internasional nan ditangkap. Bagaimana ini bisa terjadi? Aku tidak menggunakan narkoba, tetapi saya tidak punya masalah dengan orang-orang nan menggunakannya," kata pemilik akun seperti dikutip, Kamis 19 Desember 2024.

Pemilik akun mempertanyakan dasar kepolisian menangkap dan menggiring beberapa penonton. "Semua orang bersenang-senang dengan langkah mereka sendiri. Bagaimana bisa polisi menangkap dan membawa orang satu per satu? Seperti nan kita tahu, wilayah ini termasuk dalam wilayah norma Polres Jakarta Pusat," tulisnya lagi.

Terkait kejadian ini, pihak penyelenggara Djakarta Warehouse Project telah memberikan pernyataan resminya. Di mengunggah via IG @djakartawarehouseproject.

Pihak panitia menyesalkan adanya kejadian itu. Namun, dia menegaskan penangkapan maupun pemeriksaan dari kepolisian di luar kendali langsung dari pihak panitia.

"We hear your concerns and deeply regret the challenges and frustrations you experienced. While certain aspects of the situation were beyond our direct control, we fully understand the impact this has had on you. Your safety, your well-being, and your experience are-and will always. remain-our top priorities," seperti dikutip Kamis malam 19 Desember 2024.

Terkait peristiwa itu, pihak panitia mengaku tengah bekerja sama dengan lembaga mengenai untuk menyelidiki secara menyeluruh kejadian nan terjadi. Hal ini dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang kembali di kemudian hari.

"We are actively working with the relevant authorities and government bodies to thoroughly investigate what occurred and to ensure concrete measures are implemented to prevent such incidents from happening again in the future," ucapnya.

2. Propam Polda Metro Jaya Turun Tangan

Polda Metro Jaya mulai selidiki rumor miring tentang penyelenggaraan Djakarta Warehouse Project (DWP) 2024.

Oknum polisi nan terbukti melanggar dipastikan bakal ditindak secara tegas.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Ary Syam Indradi menjelaskan, Bidang Propam Polda Metro Jaya telah turun menelusuri info nan beredar di medias sosial.

Dalam proses penyelidikan, juga di asistensi oleh Divisi Propam Mabes Polri.

"Terkait beredarnya info tersebut, kami secara proaktif melakukan pendalaman untuk menindaklanjuti informasi," kata dia kepada wartawan, Jumat 20 Desember 2024.

Ade Ary menegaskan komitmen Polda Metro Jaya untuk memberantas dan menanggulangi segala corak penyalahgunaan peredaran gelap narkoba.

"Kami tidak bakal pandang bulu, tidak bakal tebang pilih, tidak bakal ragu untuk menindak tegas siapapun pelakunya andaikan ditemukan kelak bakal diproses berasas peraturan Undang-undang nan bertindak secara ahli dan proporsional," ujar dia.

3. Sebanyak 18 Oknum Polisi Diamankan

Karopenmas Div Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko bersuara mengenai dugaan pemerasan nan menimpa penonton berwarga negara Malaysia di aktivitas musik Djakarta Warehouse Project (DWP) oleh oknum polisi. Menurut Truno, Mabes Polri sudah turun tangan dengan mengamankan abdi negara tersebut.

"Mabes Polri telah menindak lanjuti melalui Divisi Propam Polri dengan mengamankan terduga oknum nan bekerja pada saat itu," kata Truno dalam keterangan diterima, Sabtu 21 Desember 2024.

Truno mengungkap, jumlah mereka nan diamankan adalah sebanyak 18 orang, terdiri dari Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek Metro Kemayoran.

"Ada pun personel nan diamankan oleh Divisi Propam Polri untuk selanjutnya bakal dilakukan pemeriksaan lebih lanjut," ucap Truno.

Truno memastikan, Polri tidak bakal mentolerir terhadap pelanggaran nan dilakukan oleh setiap anggotanya sebagai corak komitmen dalam menegakkan hukum, dalam rangka meningkatkan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan terhadap masyarakat.

"Kami memastikan tidak ada tempat bagi Oknum nan mencoreng institusi. Investigasi pun telah kami lakukan secara profesional, transparan, dan tuntas," tegas jenderal bintang satu ini.

Truno menjamin, Polri bakal terus melindungi dan melindungi publik dengan menjaga kepercayaan mereka terhadap keahlian institusi.

"Kepercayaan publik adalah prioritas Polri dan Polri berkomitmen untuk memulihkannya melalui tindakan nyata," Truno menandasi.