Abu Vulkanis Gunung Lewotobi Bergerak Ke Bima, Bmkg Pastikan Bandara Tetap Aman

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

LANGIT Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB), sempat diselimuti kekhawatiran usai sebaran abu vulkanis dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), terdeteksi menjangkau wilayah udara setempat.

Kepala Stasiun Meteorologi Bima, Moch. Syaiful Annas, mengungkapkan bahwa gambaran satelit pada pukul 17.30 Wita menunjukkan adanya pergerakan abu vulkanis menuju Bima. Temuan itu diperkuat lewat uji lapangan berupa paper test nan dilakukan dua kali berikutnya pada pukul 18.00 dan 19.00 Wita—hasilnya menunjukkan adanya partikel abu.

Namun, hasil berbeda didapat dari pemeriksaan berikutnya.

“Saat pengetesan lanjutan di sekitar Bandara Sultan Muhammad Salahuddin Bima pukul 21.00 hingga 22.30 Wita, tidak ditemukan lagi indikasi abu vulkanis,” jelas Syaiful, Senin (7/7).

Ia menambahkan, arah sebaran abu telah bergeser menjauhi wilayah Bima, terpantau bergerak ke arah barat daya dan barat laut, berasas observasi satelit. BMKG juga telah melakukan serangkaian paper test di beberapa titik sejak sore hari untuk memantau kondisi udara.

"Kami menggelar pemeriksaan pada pukul 15.45–16.15, lampau pada 18.00–19.00, dan terakhir di malam hari. Semua hasil akhirnya menunjukkan tidak ada partikel abu nan signifikan," jelasnya lebih lanjut.

Meski sempat ada kekhawatiran, aktivitas penerbangan di Bandara Sultan Muhammad Salahuddin tetap berjalan normal lantaran sebaran abu terjadi di luar jam operasional bandara.

“Masyarakat nan memerlukan info lebih lanjut soal agenda dan status penerbangan, disarankan menghubungi langsung pihak airport alias maskapai,” imbaunya.

Hingga kini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terus memantau perkembangan aktivitas vulkanis Gunung Lewotobi secara berkala, demi memastikan keselamatan penerbangan tetap terjaga. (Ant/E-4)