Bansos Warga Jakarta Yang Bermain Judi Online Aman, Pramono: Kita Akan Bina

Sedang Trending 19 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
 Kita bakal Bina Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung (tengah).(Dok. Antara)

GUBERNUR DKI Jakarta Pramono Anung mengaku tidak bakal menarik penyaluran bantuan sosial (bansos) pada penduduk Jakarta nan kedapatan bermain judi online (judol).

Hal ini merespons temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) nan menyatakan 15 ribu penduduk DKI Jakarta penerima bansos masuk daftar pemain judol.

"Ya, tentunya kita enggak bakal narik bansosnya lantaran itu merupakan (hak)," kata Pramono di Balai Kota DKI Jakarta dikutip Kamis (31/7).

Kendati demikian, pihaknya dalam perihal ini Pemprov DKI berupaya untuk menghentikan penduduk terus menerus bermain judi. Nantinya, para penduduk ini bakal mendapat edukasi mengenai akibat negatif dan kerugian dari aktivitas judol.

"Kita lakukan pembinaan. Kita bakal sampaikan ke mereka untuk tidak bermain judol lantaran enggak ada orang menang dengan judol, lah," ungkap dia.

Ia menegaskan, biaya support dimanfaatkan sebagaimana mestinya untuk memenuhi kebutuhan pokok dan meningkatkan ketahanan sosial ekonomi masyarakat.

"Masyarakat juga diimbau untuk melaporkan jika menemukan indikasi penyalahgunaan bansos di lingkungannya," tutur eks Sekretaris Kabinet tersebut.

Berdasarkan info PPATK, sepanjang 2024 terdapat 602.419 penduduk Jakarta nan terindikasi terlibat dalam aktivitas gambling online, dengan nilai transaksi mencapai Rp3,12 triliun.

Kepala PPATK Ivan Yustiavandana mengungkapkan, dari jumlah tersebut, sebanyak 15.033 di antaranya tercatat sebagai penerima bansos.

"Terdapat 15.033 penduduk DKI Jakarta sebagai penerima bansos nan masuk ke daftar pemain gambling online periode tahun 2024. Total nominal transaksi judol dari golongan ini sejumlah Rp67 Miliar dalam 397 ribu kali transaksi sepanjang tahun 2024," jelas Ivan. (H-3)