ARTICLE AD BOX

KETUA Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Novyan Bakrie mengungkapkan bahwa pihaknya bakal mendukung sejumlah program pemerintahan Presiden Prabowo Subianto melalui Quick Win dalam corak prototipe nan rencananya diluncurkan pada Jumat (14/3).
Anindya menyampaikan, empat program Quick Win yang menjadi konsentrasi Kadin Indonesia dalam membantu pemerintah, di antaranya adalah makan bergizi cuma-cuma (MBG), cek kesehatan gratis, pembangunan 3 juta rumah layak huni, hingga program nan berangkaian dengan tenaga kerja migran.
“Saya tidak mengatakan Quick Win ini satu-satunya nan difokuskan di Kadin. Tidak mungkin lah. Kita lihat begitu banyak wakil ketua umum koordinator, begitu banyak badan, kita tidak hanya konsentrasi pada empat ini. Tapi empat ini merupakan awal nan kita mau bikin prototipe-nya sebelum 17 Agustus 2025," ucap Anindya di JCC, Jakarta, Jumat (14/3).
Untuk program MBG, sambung Anindya, pemerintah telah menetapkan 11.000 hingga 30.000 dapur alias nan disebut Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Ia mengatakan, untuk membantu pemerintah, Kadin Indonesia siap membangun sejumlah dapur hingga memasok bahan bakunya.
“Tapi nan menarik dari MBG bukan saja hulu ialah dapurnya alias SPPG, tapi hilirisasinya. Nah, teman-teman di sini bisa berpartisipasi. Tiga hari lampau kita berjumpa dengan Menteri Petanian, kita terbuka lebar untuk berperan-serta di 8 komoditas nan dibutuhkan, di luar jagung dan padi,” tuturnya.
Quick Win yang kedua adalah program pemeriksaan alias cek kesehatan cuma-cuma nan digencarkan pemerintah. Ia mengatakan, Kadin Indonesia bakal menyiapkan blue print gimana kesiapan industri kesehatan, tenaga kerja hingga puskesmas dan klinik itu dikerahkan.
“Yang ketiga adalah rumah layak huni dan juga terjangkau. Nah, di sini juga sudah mulai ada teman-teman di seluruh wilayah untuk memastikan bahwa rumah layak guni dan terjangkau itu modelnya pas,” terangnya.
Quick Win yang terakhir disiapkan Kadin Indonesia adalah program nan mengenai dengan pekerja migran di Tanah Air nan berjumlah 5 juta orang dan menghasilkan devisa senilai Rp225 triliun per tahunnya.
Ia menegaskan, empat program Quick Win tersebut telah disampaikannya kepada Presiden Republik Indonesia, Prabowo Subianto. "Sudah (disampaikan ke Presiden Prabowo), dan insya Allah kelak kita bakal sampaikan juga pada kesempatan nan baik,” pungkasnya. (E-2)