Berburu Tiket Promosi Kembali Ke Liga 1, Psis Resmi Perkenalkan Kahudi Wahyu Sebagai Nakhoda Baru

librosfullgratis.com, Semarang - PSIS Semarang resmi memperkenalkan Kahudi Wahyu Widodo sebagai ahli strategi barunya untuk mengarungi Liga 2 2025/2026. Dia bakal memimpin Mahesa Jenar berjuang merebut tiket promosi ke Liga 1 musim 2026/2027.

Direktur Utama PT Mahesa Jenar Semarang (MJS), Agung Buwono, menyebut Kahudi Wahyu dianggap sebagai sosok nan tepat untuk bisa mengasuh PSIS Semarang di arena Liga 2 musim 2025/2026.

Salah satu argumen nan mendasari manajemen menunjuk Kahudi adalah kemampuannya dalam merancang dasar nan kuat. Itu sudah dibuktikan ketika dia mengasuh Persijap Jepara pada musim lalu.

“Coach Kahudi kami tunjuk sebagai pembimbing PSIS Semarang untuk kejuaraan Liga 2 musim ini setelah melalui beberapa proses seperti paparan,” ujar Agung Buwono melalui keterangan resmi, Senin (30/6/2026).

“Kami memilih Coach Kahudi lantaran beberapa faktor, seperti aspek teknis. Karena, pada tahun lalu, Coach Kahudi dapat membangun fondasi nan bagus di salah satu tim nan promosi,” imbuh Agung.

Selain itu, Agung juga menyinggung soal keahlian Kahudi dalam menciptakan suasana internal nan kondusif. Harapannya, ini bisa membantu Mahesa Jenar untuk tampil maksimal pada musim depan.

“Coach Kahudi juga kami anggap mempunyai keahlian nan dapat menjadi leader di antara para pemain dan ofisial untuk tetap kompak dan guyub di dalam maupun luar lapangan,” ujar Agung Buwono.

“Mohon doanya dari penduduk Kota Semarang dan teman-teman suporter. Semoga dengan hadirnya Kahudi, bisa memberikan kontribusi nan baik sehingga PSIS bisa berprestasi dan kembali ke Liga 1,” lanjutnya.

Sementara itu, Kahudi merasa senang bisa mendapatkan kesempatan ini. Apalagi, dia sebetulnya juga pernah memperkuat PSIS Semarang saat tetap aktif bermain, tepatnya pada medio 2007-2008 dan 2010-2011.

Juru strategi berumur 46 tahun itu bakal berupaya memberikan keahlian terbaiknya untuk Mahesa Jenar. Dia juga berambisi bisa mendapatkan support penuh dari publik, baik masyarakat Kota Semarang maupun suporter.

“Saya bukan orang Semarang. Saya tidak dilahirkan di Semarang. Tetapi saya berterima kasih untuk kesempatan mengabdi di sini dan dengan support serta angan restu seluruh masyarakat Semarang, kita bisa membawa PSIS berprestasi lagi,” ujar Kahudi.

Juru strategi dengan lisensi A AFC itu mempunyai catatan nan cukup unik musim lalu. Bersama Persijap Jepara, dia bisa membawa anak asuhnya tampil mengesankan lantaran hanya kalah sekali dari delapan laga.

Sayangnya, Kahudi malah didepak oleh manajemen. Dia akhirnya berlabuh menuju klub Liga 2 lainnya, Persibo Bojonegoro. Pada akhir musim, Persijap sukses promosi ke kasta tertinggi, sedangkan Persibo justru turun ke kasta ketiga.