Bmkg: Semarang-serang Panas Mendidih, Jabar-papua Siaga Hujan Lebat

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis peringatan cuaca nan berpotensi terjadi hari ini, Senin (7/7/2025). Prakirawan BMKG Rira A Damanik mengingatkan akibat kombinasi sejumlah dinamika atmosfer nan terjadi di wilayah Indonesia.

Peringatan itu dikeluarkan lewat unggahan video Prakiraan Cuaca Esok Hari di akun IG resmi BMKG, Minggu (6/7/2025). Menurut Rira, cuaca di sebagian wilayah Indonesia besok bakal hujan dengan potensi lebah hingga sangat lebat. Di sisi lain, ada juga wilayah nan besok berpotensi mengalami lonjakan suhu tinggi.

Disebutkan, sirkulasi siklonik terpantau di Selat Makassar, nan membentuk wilayah konvergensi di Selat Makassar. Juga terdapat wilayah konvergensi lain nan memanjang di Samudra Hindia Barat Daya Banten, juga did wilayah Sulawesi Tenggara hingga Sulawesi Tengah, dan juga Papua bagian tengah hingga Papua Barat.

"Kondisi tersebut bisa meningkatkan pertumbuhan awan hujan, disertai sirkulasi siklonik dan di sepanjang wilayah konvergensi serta konfluensi tersebut," katanya, dikutip Senin (7/7/2025).

Waspada Potensi Banjir Rob

Sementara itu, dia menambahkan, terdapat gelombang atmosfer Kelvin di Kalimantan bagian Selatan, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan juga Sulawesi bagian tenggara. Selain itu, terdapat gelombang ekuator Rossby di wilayah Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Riau, Kepulauan Riau, Jambi, dan sebagian mini Kalimantan Barat.

"Kombinasi dinamika atmosfer ini dapat menyebabkan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat. Dan perlu ditingkatkan pula kesiap-siagaan potensi hujan lebat hingga sangat lebat di wilayah Jawa Barat (Jabar), Sulawesi bagian barat, Maluku Utara serta Papua," kata Rira.

Di sisi lain, BMKG meminta kewaspadaan bakal potensi gelombang tinggi 2,5 meter hingga 4 meter di wilayah Samudra Hindia selatan Banten hingga Jawa Tengah.

"Waspadai pula adanya potensi banjir rob di pesisir Sumatra Barat, Utara Tangerang, Jakarta, Jawa Barat, Jawa tengah, Nusa Tenggara Barta (NTB), dan Nusa Tenggara Timur (NTT)," katanya.

"Bagi nan tinggal di Serang, Pangkalpinang, Semarang, dan Surabaya diharapkan waspada lantaran suhu diprediksi dapat mencapai 32-33 derajat Celcius, terutama bagi Anda nan hendak beraktivitas di luar ruangan," tambah Rira.

Untuk prakiraan cuaca di kota-kota besar lainnya, ada potensi asap alias kabut di wilayah Padang, potensi berawan tebal di Aceh dan Pekanbaru. Juga ada potensi hujan ringan di wilayah Serang, Bandung, Jakarta, dan Yogyakarta. Juga kondisi serupa berpotensi terjadi di Bali, Samarinda, dan ada potensi awan tebal di Makassar, serta ada potensi hujan disertai petir di Tanjung Selor. Sementara potensi hujan sedang di wilayah Sorong dan Merauke.

"Kami ingatkan kembali, info cuaca nan kami sampaikan merupakan gambaran umum. Untuk mendapatkan info cuaca lebih spesifik dan terkini setiap jamnya, Anda dapat memantau info di aplikasi InfoBMKG dan media sosial kami," ucap Rira.

BMKG Ingatkan Operator Transportasi Waspada

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati meminta semua pihak meningkatkan kewaspadaan terhadap kondisi cuaca nan tetap bergerak dan berpotensi ekstrem di beragam wilayah Indonesia.

"Imbauan ini menjadi semakin krusial mengingat saat ini merupakan masa libur sekolah alias high season, di mana aktivitas masyarakat untuk berekreasi dan berjalan ke luar kota mengalami peningkatan signifikan. Meskipun sebagian wilayah telah memasuki musim kemarau, kondisi atmosfer dan laut tetap sangat bergerak dan bisa berakibat pada keselamatan serta kelancaran aktivitas masyarakat," katanya dalam keterangan resmi, pekan lalu.

"Selama sepekan terakhir telah terjadi beragam kejadian cuaca ekstrem nan berakibat signifikan, seperti hujan lebat, angin kencang, banjir, longsor, hingga kecelakaan transportasi. Salah satunya adalah kejadian kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam di Selat Bali pada 2 Juli 2025, serta sejumlah gangguan penerbangan akibat cuaca buruk," tambahnya.

Dwikorita mengimbau seluruh operator transportasi darat, laut, dan udara untuk secara aktif memantau dan mematuhi info cuaca dan peringatan awal nan dikeluarkan BMKG. Kepatuhan terhadap info meteorologi, ucapnya, kudu menjadi bagian dari prosedur standar operasional transportasi, demi keselamatan jiwa dan kenyamanan masyarakat luas.

"Keselamatan kudu menjadi prioritas. Pengambilan keputusan dalam operasional transportasi kudu merujuk pada info meteorologi nan kami sampaikan secara resmi dan berkala," tegas Dwikorita.

"Cuaca saat ini tidak bisa diprediksi hanya dengan kebiasaan alias intuisi. Kita semua perlu berbasis info dan bersiap menghadapi dinamika suasana nan terus berubah. Informasi cuaca komplit dapat diakses melalui beragam kanal komunikasi resmi BMKG, seperti situs BMKG serta media sosial resmi @/infoBMKG," katanya.

[Gambas:Instagram]


(dce/dce)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Peringatan BMKG: Hujan Ekstrem-Angin Kencang Mengintai RI Tanggal Ini