Bpbd Jakarta: Hujan Di Malam Hari Dampak Angin Dari Daratan Siberia

Jakarta -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta mengemukakan hujan nan terjadi pada malam hari di Jakarta, khususnya di atas pukul 21.00 WIB merupakan akibat angin dingin nan datang dari daratan Siberia. Ketua Subkelompok Logistik dan Peralatan BPBD Jakarta Michael Sitanggang mengatakan kejadian nan disebut seruak dingin (cold surge) terjadi di Jakarta dan wilayah Indonesia lainnya.

"Makanya, beberapa hari terakhir, ada hujan di atas jam 21.00 WIB. Itu salah satu akibat dari cold surge alias seruak dingin," kata dia dalam aktivitas bertema "Operasi Modifikasi Cuaca" di Jakarta, dilansir Antara, Kamis (6/2/2025).

Di sisi lain, lanjut dia, saat ini juga terjadi siklon tropis di selatan Pulau Jawa di Samudera Hindia nan memengaruhi kondisi cuaca di Jakarta.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan akibat terburuk seruak dingin ini ialah peningkatan curah hujan dengan intensitas ekstrem. Banjir pada tahun 2020 merupakan akibat kejadian ini.

Guna mengantisipasi banjir akibat kejadian tersebut, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berbareng lembaga terkait, terus berupaya bisa memprediksi cuaca dengan jeli dan menentukan strategi penyelenggaraan operasi modifikasi cuaca (OMC).

Operasi ini diharapkan dapat mereduksi potensi pertumbuhan awan nan menyebabkan hujan lebat dan banjir.

Selain masalah hujan, kata Michael, dalam konteks lingkungan OMC juga bisa mencegah erosi tanah nan disebabkan hujan deras.

"Karena tetap ada beberapa wilayah di Jakarta nan rawan terhadap tanah longsor, khususnya wilayah nan dekat dengan aliran sungai alias kali," kata dia.

Namun, penyelenggaraan modifikasi cuaca juga tak dipungkiri bisa berakibat negatif. Michael mengatakan operasi ini bisa memicu pembentukan pita hujan nan terjadi lebih sigap alias apalagi bisa memicu garis angin besar nan jauh dari letak OMC.

"Jadi, memang bakal ada akibat tapi pengaruh samping nan kami harapkan tidak terlalu serius. Semangat kami adalah gimana meminimalisir akibat musibah terjadi di masyarakat," harapnya.

(taa/taa)