ARTICLE AD BOX
librosfullgratis.com, Jakarta - Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) kembali bakal memberangkatkan tim medis dalam misi kemanusiaan ke Gaza, Palestina berjudul Emergency Medical Team (EMT) ke-3. Untuk pertama kalinya, BSMI bekerja sama dengan Universitas Brawijaya (UB) guna mengirim master ahli dalam rombongan tersebut.
Ketua Umum Dewan Pengurus Nasional (DPN) BSMI, Muhamad Djazuli Ambari, mengatakan tim bakal diberangkatkan pada Selasa, 8 Juli 2025, melalui Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Mereka bakal berasosiasi dalam Misi Medis Dunia nan dikoordinasikan oleh Rahma Worldwide dan otoritas kemanusiaan internasional.
“Kondisi di Gaza saat ini sangat memprihatinkan. Fasilitas kesehatan hancur, jumlah tenaga medis terbatas, dan penduduk sipil terus menjadi korban. Kehadiran EMT BSMI diharapkan dapat meringankan beban nan ada, sekaligus menunjukkan bahwa rakyat Indonesia datang dan peduli,” ujar Djazuli dalam keterangannya, Senin (7/7/2025).
Berbeda dari EMT gelombang sebelumnya, kali ini dua dari enam master ahli nan diberangkatkan merupakan tenaga medis dari Universitas Brawijaya. Menurut Djazuli, kerjasama ini menandai sinergi krusial antara bumi akademik dan tindakan kemanusiaan di lapangan.
“Ini adalah kerjasama strategis nan mempertemukan keilmuan, kepakaran, dan pengabdian. Keterlibatan akademisi dari UB menjadi nilai tambah dalam aspek profesionalisme, riset medis lapangan, serta penguatan diplomasi kemanusiaan Indonesia,” ujarnya.
Tim Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) tengah mempersiapkan support gandum dan tepung untuk penduduk Gaza, Palestina. Bantuan itu rencananya bakal dikirimkan dari Ismailiyah, Mesir.