Bukan Cuma 6 Bulan, Zulhas Luruskan Ucapan Soal Anggaran Mbg

Sedang Trending 1 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) memberikan penjelasan mengenai kekeliruan info mengenai anggaran untuk program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada tahun 2025. Dalam penjelasannya, Zulhas memastikan anggaran sebesar Rp71 triliun nan telah disepakati berbareng DPR bukan hanya untuk periode enam bulan, melainkan untuk mendukung program selama satu tahun penuh.

"Karena ada mis-info mengenai anggaran makan bergizi nan kemarin saya sampaikan di Jawa Timur. Memang tahun 2025 baru disepakati alias diputuskan oleh pemerintah dan DPR Rp71 triliun, itu bukan untuk (hanya) 6 bulan," kata Zulhas, dikutip dari rekaman audio diterima CNBC Indonesia dari Humas Kemenko Pangan, Senin (13/1/2025). 

Dia menjelaskan, jumlah penerima faedah program MBG bakal mengalami peningkatan setiap triwulannya, ialah pada Januari-April 2025 jumlah penerima faedah sebanyak 3 juta pelajar, kemudian pada April-Agustus 2025 penerima faedah bakal meningkat menjadi 6 juta pelajar, dan selanjutnya pada Agustus-Desember 2025 penerima faedah program MBG diproyeksikan mencapai 15-17,5 juta pelajar.

Hal itu disampaikan Zulhas kepada wartawan di Banten, Jumat (10/1/2025).

Zulhas juga menjelaskan, pemerintah saat ini tengah mengupayakan tambahan anggaran sebesar Rp140 triliun. Jika usulan tambahan tersebut disetujui Presiden Prabowo Subianto pada bulan Juli alias Agustus 2025 mendatang, maka total anggaran untuk program MBG bakal mencapai Rp210 triliun, dengan cakupan penerima faedah dapat meningkat hingga 82,9 juta pelajar.

"Nah sekarang lagi berusaha, Kalau kelak Presiden memutuskan menambah. Kalau ya, belum (pasti), tapi bakal dilihat kelak jika Presiden memutuskan, menambah Rp140 triliun di bulan Juli alias Agustus, maka kelak penerima faedah bakal mencakup 82,9 juta orang. Jadi nyaris semuanya pelajar bakal dapat makan siang bergizi," jelasnya.

Sebelumnya, dalam rapat koordinasi terbatas bagian pangan di Jawa Timur, Selasa (7/1/2025), Zulhas mengatakan kemungkinan anggaran bisa bertambah jadi Rp210 triliun.

"Sekarang Rp 71 triliun, sampai Juni. Tetapi Prof Dadan (Kepala Badan Gizi Nasional), Mentan sedang berusaha, jika ditambah Rp 140 triliun bulan Juli, maka seluruh anak bakal mendapatkan makan, maka (total) Rp 210 triliun," katanya, dikutip dari detikfinance, Selasa (7/1/2025).

Itu pun, diakuinya belum tentu bisa memenuhi kebutuhan pengadaan untuk program Makan Bergizi Gratis selama setahun penuh.

"Tetapi jika full Januari-Desember kira-kira lebih dari Rp 420 triliun-an lebih. Bayangkan shopping makanan Rp 420 triliun," ujar Zulhas.

Karena itu, dia mendesak peningkatan produksi pangan kudu segera direalisasikan. Jika tidak, pengeluaran untuk shopping bahan baku bakal semakin tinggi.

"Kalau sekarang kita nggak kerja keras, telur, beras, segala macam, ikan, mau berapa, impor kita berapa tahu nggak? Malu kita ini, sudah ketinggalan jauh dari Thailand, Vietnam. Setelah reformasi 28 tahun era Pak Soeharto, pertanian kita dibangun, tetapi tidak prioritas," tukasnya.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Zulhas: RI Banyak Pakar Tapi Menuju Swasembada Pangan "Ruwet"

Next Article Wamentan Tak Setuju Program MBG Pakai Susu Kedelai, Alasannya Ini