ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kemacetan seram sempat terjadi di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta Utara. Peristiwa itu dialami langsung oleh Ronald (26), penduduk Cibitung, Kabupaten Bekasi nan bekerja di salah satu perusahaan perangkat berat di area Priok.
Ronald mengatakan peristiwa itu terjadi pada Kamis (17/4/2025) sore. Seperti biasa, dia mengambil motor nan diparkir di Stasiun Tanjung Priok untuk pulang ke Cibitung. Namun, untuk keluar stasiun saja sudah terjebak macet.
"Itu kejebak macet dari keluar Stasiun Tanjung Priok untuk pulang ke rumah di Bekasi," kata Ronald kepada librosfullgratis.com, Sabtu (19/4/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengaku sehari-hari memang melalui rute Cakung-Cilincing, namun hari itu dia memilih lewat Marunda. Waktu tempuh normalnya, kata Ronald, hanya satu separuh hingga dua jam.
Tetapi saat itu, Ronald sukses sampai ke rumahnya setelah menempuh waktu empat jam. Dia keluar dari Stasiun Tanjung Priok sekitar pukul 18.00 WIB dan baru sampai rumah pukul 22.00 WIB.
"Normalnya perjalanan dari Priok ke Bekasi itu kisaran 90 menit sampai 120 menit naik motor. Tapi lantaran macet itu jadinya untuk ke Bekasi bisa nyaris 4 jam perjalanan dari jam 6 sampai 10 (malam) baru sampai," cerita Ronald.
"Biasanya pakai akses jalan Cakung-Cilincing, tapi lantaran macet parah juga jadi pilih lewat Marunda. Kalo macet dari Priok ke Marunda nyaris sekitar tiga jam lah. Soalnya emang bener-bener stuck," lanjut dia.
Ronald menuturkan, kondisi akses jalanan ke Priok memang berbeda-beda setiap harinya. Khususnya pada hari Kamis dan Jumat nan memang kerap macet ke arah Pelabuhan.
"Nggak bisa dipastikan (kondisi jalannya). Tapi unik untuk setiap hari Kamis dan Jumat itu biasanya bakal macet lantaran ada penumpukan untuk masuk ke area pelabuhan," ungkap dia.
Meski begitu, kondisi macet seram beberapa waktu lampau menurutnya nan paling parah. Dia berambisi situasi serupa tak terjadi kembali.
"Lumayan kesel sih. Karena sebenarnya sudah terbiasa dengan macet di wilayah pelabuhan. Tapi belum pernah selama ini aja, mungkin ini salah satu nan paling chaos," ujar Ronald.
"Harapannya sistem pintu masuk nan error tidak terulang kembali, itu aja," pungkas dia.
Sebelumnya diberitakan pada Kamis (17/4/2025) hingga Jumat (18/4) terjadi kemacetan seram di area ini. Penyebabnya lantaran ada kelebihan kapabilitas pelabuhan saat aktivitas bongkar-muat.
Akibatnya, antrean panjang kendaraan mengular di beberapa titik sekitar pelabuhan selama berjam-jam.
(ond/aik)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini