Dataran Engku Putri Jadi Pusat Perayaan Tahun Baru 2025

Sedang Trending 1 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX
Dataran Engku Putri Jadi Pusat Perayaan Tahun Baru 2025 Ilustrasi(MI/HENDRI KREMER)

DATARAN Engku Putri menjadi pusat seremoni tahun baru 2025 di Kota Batam. Ribuan penduduk memadati letak tersebut dalam aktivitas Kenduri Akhir Tahun 2024 nan digelar Pemerintah Kota Batam.

Sekretaris Daerah Kota Batam, Jefridin mengatakan pesan optimisme dalam sambutannya. "Atas nama Pemerintah Kota Batam, saya mengucapkan selamat menyambut tahun baru 2025. Mari kita sambut tahun 2025 dengan semangat dan rasa bahagia. Semoga kita sukses dan berbahagia selalu," katanya, Selasa (31/12).

Dalam kesempatan tersebut, dia juga membujuk masyarakat Batam untuk melakukan introspeksi diri menuju tahun nan lebih baik. Ia menekankan pentingnya menjaga hablu minanas dan hablu minaullah demi terciptanya Batam nan aman, nyaman, dan kondusif.

Acara dimeriahkan dengan penampilan spesial dari vokalis grup musik Vageatoz, Teguh Permana, nan membawakan tembang-tembang lawasnya. Selain itu, sejumlah musisi lokal seperti Monster Crazy Band, Cedsanova Music, dan Grace and Friends turut menghibur visitor nan hadir.

Kenduri Akhir Tahun ini juga dimeriahkan dengan pagelaran kuliner dan puncaknya ditandai dengan pesta kembang api spektakuler tepat saat pergantian tahun. Acara dihadiri oleh jejeran Forkopimda Kota Batam, termasuk Kajari Batam I Ketut Kasna Dedi, para Kepala Dinas di lingkungan Pemko Batam, dan pejabat BP Batam.

"Semoga tahun 2025 ini membawa kita ke arah nan lebih baik untuk mewujudkan Batam semakin gemilang," ujarnya.

Sampah Menumpuk

Sementara itu, di tengah kemeriahan seremoni tahun baru, Kota Batam justru dihadapkan pada persoalan klasik mengenai pengelolaan sampah. Ketua Komisi I DPRD Kota Batam, Jelvin Tan, menyoroti kondisi memprihatinkan di sejumlah wilayah seperti Lubuk Baja, Bengkong, Batam Centre, dan Tanjung Uma nan dipenuhi tumpukan sampah.

"Akhir tahun ini, banyak sekali sampah nan berceceran dan belum terangkut. Ini sangat mengganggu estetika kota dan kesehatan masyarakat," ungkap Jelvin, Rabu (01/01/2025).

Jelvin mendesak Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam untuk lebih serius dan ahli dalam menjalankan tugasnya. Ia juga mengkritisi argumen klasik nan sering dikemukakan DLH mengenai kerusakan armada pengangkut sampah.

"Armada rusak bukan alasan. Seharusnya DLH mempunyai rencana persediaan untuk mengatasi situasi seperti ini," tegasnya. (H-2)