ARTICLE AD BOX
FOTO Internasional
Reuters, librosfullgratis.com
17 March 2025 10:20

Meski pengadil federal melarang sementara deportasi migran dengan deklarasi perang abad ke-18, otoritas imigrasi tetap memindahkan ratusan orang ke El Salvador lantaran penerbangan sudah berjalan saat perintah dikeluarkan pada pada minggu (16/3/2025). (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Nampak para migran didorong keluar dari pesawat dan masuk ke bus oleh petugas dengan perlengkapan anti huru-hara. Dengan tangan dan pergelangan kaki diborgol, mereka kesulitan melangkah sementara petugas menekan kepala mereka agar membungkuk. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Mereka diangkut ke penjara dalam konvoi bus besar, dikawal kendaraan polisi, militer, dan setidaknya satu helikopter. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Sesampainya di sana, mereka terlihat bertimpuh di tanah saat kepala mereka dicukur sebelum berganti ke seragam penjara serba putih celana pendek selutut, kaus oblong, kaus kaki, dan bakiak karet lampau ditempatkan di sel.(Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Para migran dibawa ke akomodasi CECOT nan terkenal kejam, pusat kebijakan Presiden Nayib Bukele dalam menekan kejahatan dengan tindakan polisi nan keras dan pembatasan hak-hak dasar. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Menteri Luar Negeri Marco Rubio, nan bulan lampau merundingkan kesepakatan dengan Bukele untuk menampung para migran, menulis di media sosial: "Kami mengirim lebih dari 250 personil musuh asing Tren de Aragua nan telah disetujui El Salvador untuk ditahan di penjara mereka nan sangat bagus dengan nilai nan wajar, nan juga menghemat duit pajak kami." (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Pemerintah Venezuela, dalam pernyataannya pada Minggu, mengecam penggunaan Undang-Undang Musuh Asing oleh Trump, menyebutnya sebagai pengingat sejarah kelam, dari perbudakan hingga kamp konsentrasi Nazi. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Geng Tren de Aragua muncul dari penjara tanpa norma di Aragua dan berkembang seiring eksodus jutaan penduduk Venezuela nan mencari kehidupan lebih baik akibat krisis ekonomi dalam dasawarsa terakhir. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)

Pemerintahan Trump belum mengidentifikasi migran nan dideportasi, maupun memberikan bukti bahwa mereka betul-betul personil Tren de Aragua alias telah melakukan kejahatan di Amerika Serikat. Selain itu, pemerintah juga mendeportasi dua personil utama geng MS-13 asal El Salvador nan sebelumnya ditangkap di Amerika Serikat. (Secretaria de Prensa de la Presidencia/Handout via REUTERS)