Dinilai Kotor, Bahlil Siasati Pltu Ramah Lingkungan

Sedang Trending 20 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia tengah berupaya mendorong penggunaan teknologi Carbon Capture and Storage (CCS) pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) batu bara.

Menurut dia, perihal ini dilakukan guna mengurangi emisi karbon nan dihasilkan sembari tetap tetap dapat memanfaatkan komoditas hitam tersebut sebagai sumber daya nasional. Apalagi Indonesia kaya bakal batu bara.

"PLTU sekarang kan selalu dikatakan bahwa itu daya nan kotor. Sudah banyak teknologi untuk menangkap ialah carbon capture. Jadi, PLTU ke depan, andaikan tetap tetap ada, kita bakal sorong untuk membangun PLTU nan ramah lingkungan," ujar Bahlil dalam sebuah aktivitas di Jakarta, Kamis (31/7/2025).

Sebelumnya, Bahlil menyampaikan bahwa pihaknya belum dapat memastikan kapan PLTU batu bara dapat dipensiunkan. Sebab, hingga saat ini belum ada strategi nan membikin penggunaan daya bersih dapat terjangkau bagi semua pihak.

"Jangan lagi ada nan tanya saya kapan Pak pensiun Batubara? Saya acapkali mengatakan saya pensiunkan Batubara oke. Saya pensiunkan nan krusial ada pinjaman nan murah," ujarnya di JCC Senayan Jakarta, Selasa (3/6/2025).

Di sisi lain, dia mengaku heran lantaran di tengah kampanye dunia untuk daya bersih, tetap banyak negara nan justru tetap mengandalkan daya fosil. Hal tersebut tidak selaras dengan rencana jangka panjang dunia.

"Kadang-kadang saya juga bingung ya dalam pergaulan saya dengan menteri-menteri ESDM di beberapa negara mereka tetap konsisten pakai Batubara itu. Pakai terus," ucapnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Boro-Boro Kiamat, Kapasitas PLTU Batu Bara Dunia Masih Melejit di 2024