Dugaan Tabrak Lari Di Balik Bocah Amira Tewas Bersandar Di Bekasi

Warga Kampung Cikedokan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, digegerkan dengan temuan jasad bocah perempuan berumur 7 tahun. Korban berjulukan Amira itu ditemukan dalam kondisi bersandar pada rak kayu bensin di depan warung kelontong.

Temuan jasad Amira ini diketahui pertama kali oleh saksi pemilik warung kelontong, pada Jumat (18/4/2025). Pagi itu, sekitar pukul 07.15 WIB, saksi hendak membuka warungnya.

Saat hendak membuka warung miliknya itu, saksi dikejutkan dengan temuan jasad korban. Korban ditemukan dalam kondisi duduk bersandar pada rak kayu untuk bensin eceran, di samping karung sampah.

Hasil penyelidikan polisi, bocah Amira diduga menjadi korban tabrak lari. Simak info selengkapnya nan dirangkum librosfullgratis.com, Minggu (20/4/2025).

Temuan Jasad Bocah Bersandar

Kapolsek Cikarang Barat AKP Tri Bintang Baskoro mengatakan pihaknya mendapatkan info temuan bocah tewas itu dari warga, pada Jumat, 18 April 2025, sekitar pukul 07.15 WIB. Berdasarkan keterangan pemilik warung, korban ditemukan dalam posisi bersandar.

"Kemarin itu ada informasi, itu kan ditemukannya di depan warung, ditemukan pemilik nan bakal membuka warungnya memandang si anak disandarkan di dekat rak kayu dekat karung sampah," jelas Bintang saat dihubungi librosfullgratis.com, Sabtu (19/4).

Saksi nan mengenali korban itu tak berani menyentuh jasad korban. Saksi lantas melaporkan perihal ini kepada family korban.

"Karena si pemilik warung ini kenal dengan family korban, jadi dia tidak berani menyentuhnya," katanya.

Diduga Korban Tabrak Lari

Dari hasil pemeriksaan sementara, bocah Amira diduga menjadi korban tabrak lari. Dugaan ini diperkuat dengan adanya luka di tubuh korban dan jejak pengereman kendaraan di letak kejadian.

"Dugaan awal ini laka lantas. Diduga korban tabrak lari," kata Bintang.

Baca selanjutnya: kondisi korban saat ditemukan

Kondisi Korban Saat Ditemukan

AKP Bintang mengungkap kondisi korban saat ditemukan. Pada tubuh korban ditemukan jejak luka seperti terseret kendaraan dan berpasir.

"Dugaan awalnya laka lantas, lantaran saat ditemukan itu ditemukan ada luka seperti jejak goresan aspal dan sedikit berpasir," ujar Bintang.

Pamit Hendak Jajan

Kapolsek AKP Tri Bintang mengatakan korban sebelumnya pergi berbareng ayah dan ibunya. Korban dan ibunya pergi mengantarkan ayah bekerja dan setelah itu kembali pulang.

"Informasi family sebelum kejadian ikut (korban) ikut bapak dan ibunya. Korban dan ibunya ini mengantar bapaknya kerja, lampau (korban) pergi ke warung beli jajan," jelas Bintang.

Sekembalinya ke rumah, Amira sempat meminta duit kepada ibunya untuk jajan di warung. Korban lampau diberi duit Rp 2.000.

"Ibunya kasih duit Rp 2 ribu dan info saat awal warung itu buka, ditemukan duit Rp 2 ribu di sekitar situ," paparnya.

Diduga Tertabrak Saat Hendak Menyeberang

Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kompol Sugihartono menjelaskan kecelakaan tersebut terjadi di Jalan Saung Ranggon, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Jumat (18/4) sekitar pukul 07.15 WIB. Korban diduga tertabrak saat hendak menyeberang jalan.

"Kendaraan tidak dikenal (proses penyelidikan) melaju dari arah timur menuju barat, setibanya di TKP menabrak penyeberang jalan Saudari AR (7) nan diduga menyeberang jalan dari utara ke selatan," jelas Sugihartono dalam keterangannya, Sabtu (19/4).

Ada Bekas Pengereman di Lokasi

Satlantas Polres Metro Bekasi telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Dari hasil olah TKP ditemukan jejak pengereman kendaraan nan diduga pelaku tabrak lari.

"Jejak rem ada," kata Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kompol Sugihartono.

"Diduga jejak rem mobil, tapi tetap pendalaman," sambungnya.

Polisi Selidiki Pelaku Tabrak Lari

"(Pelaku tabrak lari) tetap dalam penyelidikan," ucap Sugihartono.

Polisi terkendala menyelidiki kendaraan pelaku tabrak lari. Pasalnya, kecelakaan tersebut minim saksi dan CCTV.

"Minim saksi dan CCTV," imbuh Sugihartono.

(mea/fas)