Efek Samping Cuka Sari Apel Untuk Diet

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Efek Samping Cuka Sari Apel untuk Diet Ilustrasi(freepik.com)

CUKA sari apel seringkali dikaitkan untuk membantu menurunkan berat badan alias masuk sebagai upaya diet sehat untuk sebagian orang. Namun sangat sedikit uji coba pada manusia nan menguji cuka sari apel sebagai perangkat penurun berat badan. Dan uji coba nan dilakukan tidak menunjukkan bukti nan meyakinkan tentang pengaruh positif.

Cuka sari apel dibuat dari sari apel nan dihancurkan. Sari apel tersebut kemudian dicampur dengan kuman dan ragi, lampau difermentasi. Proses ini biasanya menyantap waktu setidaknya beberapa minggu.

Berdasarkan Verywell Health, beberapa orang perlu menghindari alias membatasi penggunaan cuka sari apel. Ada beberapa bukti nan menunjukkan bahwa penggunaan cuka sari apel dapat menunda pengosongan lambung, ialah laju makanan nan dikeluarkan dari lambung.

Cuka sari apel ditemukan memperlambat laju pengosongan lambung pada orang nan hidup dengan diabetes dan gastroparesis (kondisi pengosongan lambung sudah melambat). Penggunaan cuka sari apel nan berlebihan dapat menyebabkan kadar kalium rendah (hipokalemia) dan pengeroposan tulang. Namun, perihal ini belum terbukti dalam uji klinis apa pun.

Selain itu, lantaran keasamannya, cuka sari apel dapat menyebabkan erosi gigi, terutama jika digunakan berlebihan. Di satu laboratorium, cuka sari apel ditemukan menyebabkan demineralisasi gigi manusia. Apabila erosi gigi terjadi, jaringan gigi bakal lenyap lantaran proses nan tidak disebabkan oleh bakteri. 

Konsumsi makanan dan minuman masam nan tinggi merupakan penyebab utama erosi gigi. Tanda-tanda erosi gigi seperti lubang dangkal pada gigi, perataan gigi belakang, terpaparnya dentin, sakit gigi, gigi menjadi pendek alias menguning.

Selain itu cuka sari apel juga bisa mengalami luka bakar topikal pada kulit, mulut, alias kerongkongan. Dalam satu laporan kasus, seorang gadis remaja mengalami erosi pada hidungnya setelah mengoleskan cuka sari apel langsung ke hidungnya dengan angan menghilangkan tahi lalat. Luka bakar diduga disebabkan oleh keasaman cuka sari apel nan tinggi.

Dalam beberapa kasus, cuka sari apel dapat menyebabkan masalah pencernaan. Rasa terbakar di perut telah sebagai pengaruh samping dari cuka sari apel. (H-2)