Fifa Soal Tiket Piala Dunia 2026: Timnas Indonesia Sudah Hidupkan Mesin, Siap Melangkah Jauh

librosfullgratis.com, Jakarta - Federasi sepak bola dunia, FIFA, menulis tentang perjalanan Timnas Indonesia dalam mengejar tiket ke Piala Dunia 2026. FIFA menyebut Indonesia sedang berambisi menulis ulang sejarah. 

FIFA menulis artiket berjudul "Masa lampau Indonesia menjadi pelajaran dalam membidik Piala Dunia 2026" pada Rabu (26/3/2025). 

FIFA menyebut waktu bakal membuktikan apakah Indonesia bakal menulis ulang sejarah dengan hasil nan berbeda, dan menulis babak nan sama sekali baru dan lebih gemilang. Namun, menurut FIFA ada satu perihal nan pasti, bahwa Indonesia telah menghidupkan mesinnya, dan mereka siap untuk melangkah maju.

"Sejarah, terkadang, terasa seperti roda nan berputar dan membawa kita kembali ke tempat-tempat nan pernah kita kunjungi. Itulah nan dialami tim nasional Indonesia dalam upaya mereka untuk lolos ke Piala Dunia FIFA 2026," tulis FIFA. 

"Seperti karakter Marty McFly dalam movie terkenal tahun 1980-an, Back to the Future, tim nasional Indonesia tampaknya meninjau kembali masa lampau dan mengambil pelajaran untuk menulis babak baru nan berani bagi masa depan. Pada 1938, Indonesia, nan saat itu dikenal sebagai Hindia Belanda, membikin sejarah sebagai tim Asia pertama nan tampil di final Piala Dunia FIFA." 

"Dengan skuad nan terdiri dari pemain keturunan Belanda, berbareng dengan pemain keturunan Tionghoa-Indonesia dan masyarakat original Indonesia, mereka melakukan perjalanan ke Prancis pada 1938. Perjalanan mereka berhujung dengan sigap setelah kekalahan telak 0-6 dari Hungaria, salah satu kekuatan besar turnamen dan akhirnya menjadi runner-up," imbuh FIFA. 

"Kini, lebih dari delapan dasawarsa kemudian, Indonesia berkeinginan umenulis ulang sejarah - kali ini bukan sekadar untuk ambil bagian, tetapi juga untuk lolos ke turnamen nan jauh lebih besar dengan lebih banyak kesempatan dan aspirasi nan lebih besar."

Berita Video, Timnas Indonesia sukses kalahkan Bahrain lewat gol tunggal Ole Romeny pada Selasa (25/2/2025)

Menurut FIFA, Kemenangan 1-0 Timnas Indonesia atas Bahrain di Stadion Utama Gelora Bung Karno pada 25 Maret 2025 menjadi percikan nan menyalakan kembali angan negara itu untuk berkompetensi di Piala Dunia dalam perjalanan menuju Amerika Utara 2026.

"Ole Romeny, salah satu pemain naturalisasi dalam skuad, mencetak gol kemenangan dan menghidupkan kembali angan di Grup C. Itu adalah respons sempurna atas kekalahan 1-5 nan diderita dari tangan Australia di Sydney seminggu sebelumnya," tulis FIFA

"Hasil itu belum mengubah posisi Indonesia; mereka tetap berada di posisi keempat klasemen. Namun, mereka sekarang hanya tertinggal satu poin dari Arab Saudi, nan bermain seri 0-0 dengan Jepang. Dengan dua pertandingan tersisa - melawan China dan Jepang - Indonesia tetap mempunyai kesempatan untuk melaju ke babak keempat kualifikasi AFC," imbuh FIFA. 

Lebih lanjut FIFA menyatakan Timnas Indonesia tampaknya kembali terhubung dengan akar mereka dengan mengandalkan kembali perpaduan bergerak antara warisan dan talenta lokal untuk meningkatkan permainan ke level berikutnya.

"Pemain naturalisasi seperti Romeny, Jay Idzes, Thom Haye, dan Mees Hilgers, berbareng dengan talenta lokal seperti Marselino Ferdinan dan Rizky Ridho, sekarang menjadi bagian dari generasi baru nan berjuang untuk mengembalikan tempat Indonesia di panggung dunia," tulis FIFA. 

Pada 1938, Hindia Belanda hanya mempunyai satu pertandingan untuk membuktikan diri. Kini, Indonesia menghadapi perjalanan nan lebih panjang, perjalanan nan tetap dapat mereka bentuk.

Di pucuk ketua adalah pembimbing Patrick Kluivert, seorang legenda Belanda nan sekarang dipercaya untuk membentuk identitas taktis Indonesia dan membimbing mereka menuju masa depan nan lebih cerah, dengan menyatukan fragmen-fragmen sejarah sepak bola mereka nan membanggakan," imbuh FIFA. 

FIFA menambahkan Timnas Indonesia punya kans naik ranking di klasemen Grup C setelah berjumpa China pada matchday kedelapan, di Juni 2025. 

"Perjalanan mereka kemudian bakal berhujung di Osaka, ketika mereka bakal menghadapi Jepang, tim nan telah mengamankan tempat mereka di babak final," tulis FIFA. 

"Jika Marty McFly memerlukan kecepatan 88 mil per jam untuk kembali ke masa depan, maka Indonesia bakal memerlukan kombinasi kerja keras, keberanian, dan mentalitas sepak bola nan kuat untuk menulis babak baru dalam sejarah mereka."

"Didorong oleh support nan tak tergoyahkan dari para fans mereka dan rasa percaya nan tumbuh, ini dapat saja menjadi perjalanan "Kembali ke Masa Depan bagi Indonesia", bukan untuk menghidupkan kembali sejarah, tetapi untuk menciptakan masa depan nan lebih cerah."

"Waktu bakal membuktikan apakah Indonesia bakal menulis ulang sejarah dengan hasil nan berbeda, dan menulis babak nan sama sekali baru dan lebih gemilang. Tetapi satu perihal nan pasti: Indonesia telah menyalakan mesinnya, dan mereka siap untuk melangkah maju," tutup FIFA. 

Sumber: FIFA