Hasto Mau Bongkar Video Pejabat Negara, Kpk: Kita Menunggu

Sedang Trending 4 bulan yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

KPK menanggapi perihal Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto nan disebut mempunyai video mengenai pejabat negara dan bakal segera merilisnya. Pimpinan KPK mengatakan bakal menunggu Hasto menyerahkan video-video tersebut.

"Tentu kita menunggu," kata Wakil Ketua KPK Fitroh Rohcahyanto kepada wartawan, Minggu (29/12/2024).

Fitroh menerangkan KPK bakal menerima semua laporan dari masyarakat. Termasuk, katanya, laporan mengenai dugaan korupsi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"KPK menerima semua laporan masyarakat mengenai dugaan korupsi," ujarnya.

Hasto Mau Bongkar Video 'Borok' Pejabat Negara

Sebelumnya, Juru bicara (jubir) PDI Perjuangan Guntur Romli memihak Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto nan disebut panik lantaran membawa-bawa sosok tiga periode setelah ditetapkan sebagai tersangka KPK. Menurut Guntur, KPK saat ini adalah orang-orang pilihan Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).

"Kalau bahasa Jawanya 'nabok nyilih tangan', menampar pakai tangan orang lain. Pimpinan KPK saat ini proses seleksi dan pemilihan di era siapa? Petinggi-petinggi negara, khususnya penegak hukum, siapa nan memilih dan mengangkat? Pengaruh Jokowi tetap sangat kuat," kata Guntur, Jumat (27/12).

"Apalagi jika kita lihat di opini publik, medsos misalnya gimana Pak Prabowo, Presiden tetap menunduk-nunduk ke Jokowi," ujarnya.

Guntur juga menyebut Hasto mempunyai sejumlah video soal rumor tiga periode. Video tersebut disebut bakal dirilis oleh Hasto.

"Jadi Jokowi memang menginginkan tiga periode alias perpanjangan kedudukan seperti nan disampaikan oleh tokoh-tokoh terdekat Jokowi, dan kelak bukti-buktinya ada di video nan bakal dirilis Saudara Sekjen," kata Guntur.

Guntur mengatakan Hasto mempunyai video lain nan mempunyai daya ledak besar. Salah satunya mengenai mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Ada video unik soal kriminalisasi Anies Baswedan beserta bukti-buktinya. Ini skandal besar melampaui kasus Watergate di Amerika. Bagaimana rekayasa norma dengan menyalahgunakan abdi negara negara dipakai untuk membunuh musuh politik. Daya ledaknya luar biasa," ujarnya.

"Khusus untuk seorang mantan petinggi, Saudara Sekjen selalu membersamai dan memihak dia dan keluarganya sudah 23 tahun ini. Rahasia sekecil apa pun dan buktinya dipegang Saudara Sekjen," katanya.

(whn/gbr)