ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Tiba-tiba adik ipar Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) datang ke Bareskrim Polri. Ia memenuhi undangan interogator mengenai kasus dugaan kepemilikan piagam tiruan nan dilayangkan Tim Pembela Ulama dan Aktivis (TPUA).
Diketahui, kejuaraan TPUA itu sekarang tengah diusut oleh Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Polri. Penyelidikan juga berasas Laporan Informasi Nomor: LI/39/IV/RES.1.24./2025/Dittipidum tanggal 9 April 2025 atas pengaduan Eggi Sudjana.
Dalam proses penyelidikan, Dirtipidum Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro menyebut telah memeriksa 31 saksi, di antaranya saksi dari pengadu, rektor, serta rekan SMA dan kuliah Jokowi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Djuhandhani menjelaskan proses penyelidikan sudah melangkah 90 persen. Sebanyak 10 persen sisanya adalah hasil dari labfor atas dokumen-dokumen nan diuji forensik.
Presiden ketujuh Joko Widodo (tengah). Foto: ANTARA FOTO/FAUZAN
Adik Ipar dan Ajudan Jokowi ke Bareskrim
Adik ipar Jokowi berjulukan Wahyudi Andrianto. Wahyudi tak datang sendiri, namun berbareng dengan tim kuasa norma Jokowi serta ajudan Jokowi, Kompol Muhammad Fitriansyah.
Mereka tiba di Bareksrim Polri pada Jumat (9/5/2025) sekira pukul 09.30 WIB. Andrianto tampak mengenakan kemeja bermotif kotak-kotak komplit dengan tas selempang berwarna hitam di bahunya.
Kuasa norma Jokowi, Yakup mengungkap argumen kenapa bukan Jokowi nan datang langsung, tetapi malah adik iparnya. Menurutnya piagam merupakan arsip sensitif sehingga kudu dibawa oleh orang nan sangat dipercaya.
"Karena kan tentunya arsip sensitif ya, jadi nggak mungkin dikirim pakai kurir kan. Jadi diberikan kepada pihak nan dipercaya oleh Pak Jokowi langsung untuk membawa itu dokumennya," ungkap Yakup
Yakup menyatakan membawa piagam saaat jokowi berguru di SMAN 6 Solo dan berkuliah di Fakultas Kehutanan Universitas Gajah Mada (UGM). "Semua kita bawa," ucapnya.
Simak selengkapnya di laman berikutnya
Harap Cepat Selesai
Setelah pemeriksaan, Andrianto baru bersuara. Dia diutus langsung oleh Jokowi untuk mengantarkan arsip krusial itu.
"Kami dipercaya Pak Jokowi untuk diutus membawa arsip ijazah. Membawa arsip piagam untuk menyerahkan di Bareskrim ini," kata Andrianto
Andrianto menyebut tak ada pesan unik dari Jokowi. Dia mengaku hanya dipesankan untuk mengantar arsip piagam tersebut.
Presiden ketujuh RI Joko Widodo. Foto: ANTARA FOTO/MUHAMMAD ADIMAJA
Ia berambisi kasus ini segera selesai. "Ya cepet selesai ini. Cepet gamblang gitu. Kita serahkan ke pihak kepolisiannya aja nanti, hanya itu," tuturnya.
Jokowi Siap Diperiksa
Yakup menyebut piagam milik Jokowi diserahkan ke Bareskrim untuk diuji lab. Dia mengaku belum mendapat info perihal kapan hasil uji laboratorium forensik (labfor) itu diumumkan.
Yakup menyebut Jokowi memperbolehkan ijazahnya dilihat dan diperiksa polisi. "Sudah acapkali juga dikonfirmasi ini dari pihak UGM, dari pihak kawan-kawan dan sebagainya, sehingga pada saat kita memutuskan untuk mengambil langkah hukum, maka biarkanlah proses norma nan berjalan," terangnya.
Sementara itu, Jokowi, terang Yakup, siap diperiksa Bareskrim jika diminta. Jokowi bakal kooperatif.
"Tentunya siap (diperiksa), tapi kami semua kembali lagi menyerahkannya kepada pihak kepolisian," kata Yakup.
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini