Jadwal Buka Puasa Jakarta Dan Sekitarnya, Hari Ini, Sabtu 15 Maret 2025

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
Jadwal Buka Puasa Jakarta dan sekitarnya, Hari ini, Sabtu 15 Maret 2025 Umat muslim bersiap berbuka puasa di masjid.(Antara)

Memasuki hari ke-15 Ramadan 1446 H, umat Muslim di Jabodetabek semakin antusias menjalankan ibadah puasa. Momen berbuka pun menjadi waktu nan dinanti setelah seharian menahan lapar dan dahaga. Berdasarkan agenda dari Kementerian Agama, azan magrib Jakarta bakal bergema pada pukul 18.09 WIB, menandai waktu berbuka bagi masyarakat setempat. 

Wilayah sekitar seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi juga mempunyai jadwal buka puasa nan tak jauh berbeda. Agar ibadah semakin khusyuk, berikut jadwal buka puasa Jabodetabek pada 15 Maret 2025.

Jadwal Buka Puasa Jakarta 

  • Imsak: 04:33 WIB
  • Subuh: 04:43 WIB
  • Dzuhur: 12:05 WIB
  • Ashar: 15:12 WIB 
  • Maghrib/buka puasa: 18:09 WIB 
  • Isya: 19:17 WIB

Bogor 

  • Imsak: 04:33 WIB
  • Subuh: 04:43 WIB 
  • Dzuhur: 12:05 WIB 
  • Ashar: 15:13 WIB 
  • Maghrib/buka puasa: 18:13 WIB
  • Isya: 19:18 WIB 

Depok 

  • Imsak: 04:33 WIB
  • Subuh: 04:43 WIB 
  • Dzuhur: 12:05 WIB
  • Ashar: 15:12 WIB 
  • Maghrib/buka puasa: 18:09 WIB
  • Isya: 19:18 WIB 

Tangerang 

  • Imsak: 04:33 WIB
  • Subuh: 04:43 WIB
  • Dzuhur: 12:06 WIB
  • Ashar: 15:12 WIB
  • Maghrib/buka puasa: 18:10 WIB
  • Isya: 19:18 WIB 

Bekasi 

  • Imsak: 04:32 WIB
  • Subuh: 04:42 WIB
  • Dzuhur: 12:04 WIB
  • Ashar: 15:11 WIB
  • Maghrib/buka puasa: 18:08 WIB
  • Isya: 19:17 WIB 

Puasa bagi Penderita Tekanan Darah Tinggi: Tips Agar Tetap Sehat

Bagi penderita hipertensi, menjalani ibadah puasa bisa menjadi tantangan tersendiri. Namun, perubahan pola makan dan tidur selama Ramadan justru berpotensi menurunkan tekanan darah jika dilakukan dengan langkah nan tepat. Agar tetap sehat selama berpuasa, penderita tekanan hipertensi dapat menerapkan beberapa langkah berikut:

  1. Konsultasi dengan dokter: Sebelum memulai puasa, disarankan untuk memeriksakan diri ke master guna memastikan kondisi tekanan darah tetap stabil dan tidak berisiko menyebabkan komplikasi. Dokter juga dapat memberikan rekomendasi apakah Anda kondusif untuk berpuasa serta meresepkan obat antihipertensi nan sesuai untuk dikonsumsi selama Ramadan.
  2. Pastikan tubuh tetap terhidrasi: Menjaga asupan cairan sangat krusial selama puasa, tidak hanya untuk mencegah dehidrasi tetapi juga membantu mengontrol tekanan darah. Penuhi kebutuhan cairan dengan minum delapan gelas air per hari, nan bisa dibagi antara waktu sahur dan berbuka. Hindari minuman berkafein seperti kopi, teh, dan soda, lantaran dapat meningkatkan tekanan darah.
  3. Konsumsi sayur dan buah secara rutin: Masukkan sayur dan buah ke dalam menu sahur dan berbuka untuk menjaga keseimbangan tekanan darah. Kandungan kalium dalam sayuran dan buah-buahan membantu mengurangi akibat natrium alias garam nan bisa meningkatkan tekanan darah. Beberapa sumber kalium nan baik antara lain pisang, jeruk, melon, blewah, mentimun, dan sayuran hijau.
  4. Kurangi asupan garam: Penderita hipertensi perlu membatasi konsumsi makanan tinggi garam lantaran dapat memicu lonjakan tekanan darah. Dianjurkan untuk membatasi asupan garam hingga maksimal 2 gram per hari alias sekitar satu sendok teh.
  5. Tetap aktif dengan olahraga ringan: Meskipun sedang berpuasa, olahraga tetap perlu dilakukan agar tekanan darah tetap stabil. Pilihlah aktivitas bentuk dengan intensitas ringan, seperti melangkah kaki, yoga, alias bersepeda. Cukup lakukan olahraga selama 30 menit setiap hari, baik di pagi maupun malam hari, untuk menjaga kebugaran tubuh.

Saat berbuka, mulailah dengan air putih dan makanan ringan seperti buah-buahan agar tubuh tidak kaget menerima asupan makanan setelah seharian berpuasa. Hindari langsung mengonsumsi makanan berat untuk mencegah lonjakan gula darah dan tekanan darah secara tiba-tiba.

Hingga saat ini, belum ada penelitian nan secara unik melarang penderita hipertensi untuk berpuasa. Namun, krusial untuk tetap berada di bawah pengawasan master dan menerapkan pola hidup sehat agar puasa melangkah lancar. Jika mengalami indikasi nan mencurigakan, segera konsultasikan ke master untuk mendapatkan saran dan penanganan nan tepat.

Dengan perencanaan nan baik, penderita tekanan hipertensi tetap bisa menjalani puasa dengan nyaman dan aman. (Bimas Kemenag/Alodokter/E-3)