Jangan Kaget! China 'akali' Tarif Trump, Gandeng 2 Tetangga Ri

Sedang Trending 2 minggu yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Pemerintahan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump sekarang intensif meningkatkan ancaman tarif terhadap mitra dagangnya. Salah satunya kepada China, mitra jual beli raksasa Negeri Paman Sam nan dijatuhi tarif 55%.

Namun sejumlah perusahaan Negeri Tirai Bambu disebutkan mulai menggunakan sebuah strategi untuk mengakali perihal ini yakni transshipment. Transshipment melibatkan pemindahan peralatan melalui negara ketiga untuk menghindari bea masuk nan lebih tinggi nan langsung ditujukan pada produk mereka.

Praktik ini apalagi secara langsung dituduhkan Washington kepada perusahaan-perusahaan China. Trump telah mengeluarkan peringatan tegas mengenai praktik ini.

"Barang nan dikirim ulang untuk menghindari Tarif nan lebih tinggi bakal dikenakan Tarif nan lebih tinggi itu," tuturnya dikutip AFP, Jumat (11/7/2025).

Peringatan ini semakin diperkuat beberapa hari setelah pengumuman pakta perdagangan dengan Vietnam, di mana secara definitif Trump mewanti-wanti bea masuk nan lebih tinggi untuk barang-barang nan terlibat dalam transshipment. Ini menunjukkan kesungguhan AS dalam menindak praktik tersebut.

Peneliti senior di Center for Strategic and International Studies, Barath Harithas, menilai bahwa penerapan kebijakan ke Vietnam membawa dua pesan krusial sekaligus. Yakni menutup celah bagi produk China nan mencoba menghindari tarif dan sekaligus memberikan peringatan kepada seluruh Asia.

"Klausa tersebut kurang tentang Vietnam itu sendiri dan lebih tentang memberi sinyal bahwa permainan patokan asal di seluruh jaringan produksi Asia nan lebih luas bakal menarik penalti premium," ungkapnya.

Vietnam, secara khusus, menjadi sorotan utama. Negara ini telah menjadi pemenang tunggal terbesar dari pengalihan rantai pasokan China sejak tarif Trump pertama pada tahun 2018.

"Pemerintah AS jelas mau mencegah terulangnya situasi ini, di mana negara-negara Asia Tenggara, nan strategis berada di antara pemasok komponen China dan pasar konsumen barat, menjadi jalur utama untuk penghindaran tarif. Pesan Washington kepada mereka tegas:Bantu kami mengawasi penghindaran China alias tanggung sendiri bea nan lebih tinggi," tulis AS.

Selain Vietnam, tujuan lain nan digunakan sebagai transshipment barang China ke AS adalah Thailand. Peneliti senior di Brookings Institution, Robin Brooks, menyoroti bahwa ekspor China ke Thailand dan Vietnam, misalnya, mulai melonjak "secara anomali" pada awal tahun 2025, terjadi tepat pada saat Trump mulai menakut-nakuti penerapan tarif nan meluas.

"Saya meragukan bahwa lonjakan ekspor China ke kedua negara tersebut semata-mata disebabkan oleh peningkatan drastis dalam permintaan domestik mereka," tuturnya.


(tps/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Prabowo Bergerak, RI Kirim Tim Khusus ke AS Nego Tarif 32% Trump