Ka Bengawan Tetap Menjadi Primadona Relasi Solo-jakarta

Sedang Trending 4 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX
KA Bengawan Tetap Menjadi Primadona Relasi Solo-Jakarta Situasi KA Bengawan relasi Solo-Jakarta nan diminati oleh masyarakat.(MI/Ardi Teristi)

SEKIRA pukul 23.29 WIB, sebuah lokomotif membawa rangkaian kereta memasuki Stasiun Lempuyangan, Rabu (12/3). Ratusan penumpang telah berdiri menanti kereta nan tujuan akhirnya di Stasiun Pasar Senen. Tak berakhir lama, sekitar pukul 23.34 WIB, kereta itu sudah melanjutkan perjalanan.

KA Bengawan namanya. Kereta nan berangkat dari Stasiun Purwosari, Solo, ini terdiri dari sembilan rangkaian kereta penumpang nan masing-masing kereta berisi 106 tempat duduk. 

Walau tetap sedikit mengalami pembaruan teknologi, KA Bengawan tetap menjadi primadona bagi penggunanya lantaran harganya nan sangat terjangkau. "Tiketnya Rp74 ribu dari Klaten sampai Pasar Senen, Jakarta," terang Mijan, salah seorang penumpang nan duduk di rangkaian kereta 3.

Harga tiket tersebut merupakan nan termurah, tidak hanya di antara kereta api, tetapi juga di antara moda tranportasi nan lain. KA Bengawan menjadi satu-satunya KA Solo-Jakarta nan diberikan Public Service Obligation (PSO/subsidi).

Ia pun menyadari, lantaran keterjangkauan nilai tersebut, kenyamanan tempat duduknya tidak senyaman KA reguler. Kursi nan digunakan tetap jenis KA ekonomi nan lama, ialah bangku tegak dengan susunan 3-2 dan berhadap-hadapan. Pintu keluar ke bordes juga tetap manual.

Menurut dia, meski tempat duduknya tegak, perihal itu tidak masalah lantaran nilai tiketnya sangat terjangkau dan sigap sampai tujuan. Perjalanan dari Klaten sampai Pasar Senen, Jakarta, hanya sekitar 8 jam.

"Tadi berangkatnya dari Klaten (pukul) 23.08 WIB," kata laki-laki asal Klaten nan sudah berdomisili di Depok selama 25 tahun ini. KA Bengawan tersebut dijadwalkan sampai Stasiun Pasar Senen sekitar pukul 08.34 WIB.

Mijan mengaku, dirinya sangat sering menggunakan KA Bengawan untuk perjalanan pulang-pergi Jakarta-Klaten. Dalam setahun, dia minimal melakukan perjalanan tiga Jakarta-Klaten pulang pergi sebanyak 3 kali.

"Kalau pesan tiket KA Bengawan minimal sebulan sebelum berangkat. Kereta ini sering penuh," terang dia nan berprofesi sebagai penjual gado-gado. Bahkan, dia sering memesan 90 hari sebelum hari keberangkatan, terutama saat kudu pergi sekeluarga.

Selain masyarakat umum, penumpang KA Bengawan juga cukup banyak dari kalangan mahasiswa, misalnya Zidan nan tetap berkuliah di Universitas Negeri Yogyakarta. Ia berbareng temannya naik KA Bengawan dari Stasiun Lempuyangan dan turun di Stasiun Cikarang. 

"Ini kedua kalinya saya naik KA Bengawan," terang dia.

Senada dengan Mijan, Zidan mengaku, tiket KA Bengawan sangat susah didapat. Sebaiknya dipesan jauh-jauh hari sebelum berangkat. Banyak nan memburu tiket ini lantaran harganya nan murah.

"Saya biasanya naik bus. Kalau ada temannya, saya baru naik KA Bengawan," terang dia. Selain nilai tiketnya nan murah, kelebihan KA Bengawan, kata dia, adalah lebih sigap daripada naik bus 

Jika memandang rute perjalanan, KA Bengawan merupakan KA PSO relasi Stasiun Purwosari- Stasiun Pasar Senen. Jika berangkat dari Stasiun Purwosari, KA ini bakal berakhir di 16 stasiun. Namun, jika berangkat dari Stasiun Pasar Senen, KA Bengawan bakal berakhir di 17 stasiun. (AT/E-4)