Kacau! Israel Bantai Warga Gaza Di Tengah Negosiasi Gencatan Senjata

Sedang Trending 9 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta, librosfullgratis.com - Pasukan Israel telah membombardir beberapa wilayah di Jalur Gaza nan terkepung pada Senin (30/6/2025). Serangan tersebut menewaskan sedikitnya 95 penduduk Palestina, termasuk para pencari support dan family nan berlindung di sekolah serta rumah sakit nan penuh sesak.

Dalam serangan gencar pada Senin, 62 korban berada di Kota Gaza dan wilayah utara. Angkatan Laut Israel menyerang sebuah kafe tepi pantai di Kota Gaza, tempat militer meningkatkan serangan beratnya, menewaskan lebih dari 30 orang dan melukai puluhan lainnya.

Di antara nan tewas adalah wanita, anak-anak, dan wartawan nan berkumpul di kafe tersebut, tempat perlindungan krusial nan menawarkan akses internet dan pelarian singkat dari kondisi kamp pengungsian nan keras.

Pada hari Senin, pasukan Israel juga menargetkan laman Rumah Sakit Al-Aqsa di Deir el-Balah, Gaza tengah, tempat ribuan family mencari perlindungan.

Video nan beredar daring dan diverifikasi oleh Al Jazeera menunjukkan kekacauan di rumah sakit. Terlihat orang-orang berlarian mencari tempat kondusif lantaran tenda-tenda nan melindungi keluarga-keluarga terlantar tampak rusak akibat serangan itu.

Dalam sebuah pernyataan, Kantor Media Pemerintah Gaza mengecam serangan Israel tersebut, menyebutnya sebagai "kejahatan sistematis" terhadap sistem kesehatan di wilayah kantong Palestina tersebut.

"Pesawat tempurnya mengebom sebuah tenda untuk para pengungsi di dalam tembok Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa, nan mengakibatkan cedera di letak pengeboman, kerusakan material, dan secara langsung menakut-nakuti nyawa puluhan pasien," katanya.

Israel telah berulang kali menargetkan puluhan rumah sakit selama perang 22 bulan di Gaza. Kelompok kewenangan asasi manusia dan master nan didukung PBB menuduh Israel secara sistematis menghancurkan sistem perawatan kesehatan di wilayah kantong tersebut.

Di wilayah selatan, sedikitnya 15 pencari support nan mencari makanan di pusat pengedaran support nan dijalankan oleh Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) nan kontroversial dan didukung Amerika Serikat dan Israel tewas akibat serangan udara Israel di Khan Younis, Gaza selatan, menurut sumber di Kompleks Medis Nasser. Lima puluh orang juga terluka dalam serangan itu.

Mereka adalah korban terbaru dalam gelombang pembantaian harian di lokasi-lokasi ini nan telah menewaskan nyaris 600 penduduk Palestina sejak GHF mengambil alih pengiriman support terbatas di Gaza pada akhir Mei di tengah blokade Israel.

Lebih dari 80% wilayah Gaza sekarang menjadi area militerisasi Israel alias berada di bawah perintah pemindahan paksa, menurut Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Serangan itu terjadi saat pejabat Israel, termasuk Menteri Urusan Strategis Israel Ron Dermer, dijadwalkan berada di Washington, DC untuk gencatan senjata baru nan didorong oleh pemerintahan Presiden AS Donald Trump.

Mediator utama Qatar telah mengkonfirmasi bahwa ada niat serius AS untuk mendorong kembalinya perundingan, tetapi ada komplikasi, menurut ahli bicara Kementerian Luar Negeri Qatar.


(luc/luc)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Alasan Gencatan Senjata Tahap 2 Israel Hamas Terancam Gagal