ARTICLE AD BOX

AREMA FC kudu mengakui kelebihan Dewa United Banten FC dengan skor tipis 1-2 dalam lanjutan Super League di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Sabtu (13/9). Kekalahan ini membikin pembimbing Marcos Santos langsung melakukan pertimbangan menyeluruh terhadap performa timnya.
"Kami bakal melakukan pembenahan, langsung. Karena selanjutnya bakal menghadapi pertandingan besar melawan Persib," kata Marcos dikutip dari Antara, Sabtu (13/9).
Dalam pertandingan tersebut, Singo Edan tampil di bawah performa. Mereka sudah kebobolan di menit ke-12 lewat sepakan penyerang Dewa United, Alex Martins. Kondisi semakin susah lantaran lini tengah nan menjadi kekuatan Arema tidak bisa mengalirkan bola matang ke lini depan.
"Mental pemain turun saat tertinggal, kami juga kalah di tengah meskipun saya sudah mencoba menempatkan empat pemain di sana," kata Marcos.
Absennya tiga pilar utama, Betinho, Valdechi, dan kiper Ady Satryo, juga membikin Marcos kudu mengubah formasi. Di sisi lain, musuh bisa tampil lebih solid
"Saya kudu mengubah formasi, sedangkan musuh kami bisa tampil bagus," ujarnya.
Marcos pun menyampaikan permohonan maafnya kepada Aremania dan Aremanita atas kekalahan tersebut.
Sementara itu, pemain muda Arema FC, Fikri Arjidan, nan menjalani debutnya di Super League, mengaku tetap bangga meski timnya kandas meraih poin.
"Tapi kami berambisi di pertandingan selanjutnya bisa menang," ucapnya.
Pemain berumur 21 tahun itu bangga bisa tampil untuk pertama kalinya berbareng Arema. Meski tampil perdana berbareng Arema FC, Fikri mengungkapkan dirinya tak merasa grogi sedikit pun.
"Justru saya bangga bisa bermain. Tadi sempat kaget dipanggil untuk main di posisi nomor 10," tutur pemain berposisi original sebagai sayap kanan ini.
Meski kalah, posisi Arema FC di papan klasemen sementara Super League tidak berubah. Mereka tetap bertengger di ranking ketiga dengan delapan poin dari lima laga, hasil dari dua kemenangan, dua imbang, dan satu kekalahan. (P-4)