ARTICLE AD BOX
Jakarta -
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menceritakan pembentukan Kortas Tipikor dan Satgas Optimalisasi Penerimaan Negara. Kapolri mengatakan Satgas Penerimaan Negara dibentuk demi mencegah kebocoran finansial negara.
"Guna menghadapi perkembangan tantangan kejahatan dan menjamin keamanan ruang siber, Polri telah mengembangkan struktur organisasi Direktorat Reserse Siber pada 8 Polda. Polri juga membentuk Kortas Tipidkor dan Satgas Optimalisasi Penerimaan Negara nan diharapkan bisa mengoptimalkan pendapatan dan mencegah kebocoran finansial negara," ujar Jenderal Sigit, dalam sambutannya pada peringatan Hari Bhayangkara ke-79 di Monas, Jakarta Pusat, Selasa (1/7/2025).
Kapolri juga menyampaikan pembentukan Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO Bareskrim Polri untuk melindungi golongan rentan. Direktorat Tindak Pidana PPA-PPO ini telah dikembangkan hingga tingkat Polda dan Polres, termasuk membuka ruang kedudukan strategis bagi Polwan agar lebih responsif terhadap rumor gender.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memberikan kesempatan nan sama bagi penyandang disabilitas untuk mengabdikan diri kepada masyarakat sebagai personel Polri, serta melaksanakan kampanye Rise and Speak," jelasnya.
Kemudian Polri juga melakukan transformasi pelayanan berbasis digital melalui Super Apps Presisi. Polri juga bekerja-sama dengan Pemda dalam pengembangan Smart City melalui command center nan terintegrasi.
"Polri ikut berkedudukan menjaga perdamaian melalui kerja sama pemeliharaan keamanan global, penegakan norma lintas negara, dan terlibat dalam misi kemanusiaan. Selain itu, Polri juga membangun satu-satunya Pusat Misi Internasional di Asia Tenggara, serta terlibat aktif dalam misi pemeliharaan perdamaian, sehingga turut memberi andil menjadikan Indonesia sebagai negara ke-6 paling berkontribusi dalam misi pemeliharaan perdamaian PBB," kata Jenderal Sigit.
(idn/imk)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini