Knkt Ungkap Ada Faktor Gelombang Besar Sebabkan Kmp Tunu Jaya Tenggelam

Sedang Trending 5 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Ketua Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soejanto Tjahjono menjelaskan tiga tahapan investigasi mengungkap penyebab pasti tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali beberapa waktu lalu. Salah satunya meminta keterangan penumpang selamat.

"Fase nan pertama sudah kami lakukan dengan memintai keterangan sejumlah korban penumpang selamat dan juga ABK/kru kapal," ujar Soejanto kepada wartawan dilansir Antara, Rabu (9/7/2024).

Dalam investigasi pada fase pertama, KNKT juga berbincang dengan pihak perusahaan pelayaran. Selain itu, kata dia, petugas KNKT juga melakukan investigasi terhadap operator Pelabuhan Ketapang Banyuwangi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan KNKT sudah mendapatkan video saat KMP Tunu Pratama Jaya menata pikulan kendaraan sebelum bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk (Bali).

"Selanjutnya kami juga bakal memintai keterangan Biro Klasifikasi Indonesia alias BKI di Jakarta, mengenai history kapal tersebut saat perawatan (docking) nan terakhir pada Oktober 2024, kami bakal tanyakan temuan saat perawatan dan arsip operasional," ujarnya.

Informasi nan diterima KNKT dari hasil investigasi, ada aspek gelombang cukup besar pada saat tragedi tenggelamnya KMP Tunu. Saat ini pihaknya tetap mempelajari kreasi kapal KMP Tunu.

"Tapi sejauh ini kami tetap bakal mempelajari apakah kapal tersebut dalam desainnya bisa mengarungi gelombang setinggi, kami juga belom bisa mengatakan itu, lantaran kudu memandang rancangan kapal seperti apa," kata dia.

Soejanto Tjahjono menambahkan, tahapan investigasi selanjutnya ialah analisa, lampau fase temuan dan konklusi serta rekomendasi.

"Mengenai waktunya kapan, kadang tiga hari sampai dua minggu, tergantung kompleksitasnya, kami juga kerja sama dengan universitas," kata dia.

KMP Tunu Pratama Jaya nan mengangkut 53 penumpang dan 12 ABK/kru dan 22 unit kendaraan itu tenggelam pada Rabu (2/7) setelah sekitar 30 menit bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk. Sampai Selasa (8/7) malam, korban ditemukan selamat 30 orang, 10 orang korban ditemukan meninggal dan 25 korban tetap dinyatakan lenyap dan dalam pencarian.

(wnv/wnv)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini