ARTICLE AD BOX
Jakarta, librosfullgratis.com - Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan mengingatkan kepada beragam pihak agar bisa sama-sama mendorong penggunaan produk dalam negeri. Sebaliknya Ia merasa bingung dengan pengamat nan mengkritik tanpa info nan jelas.
"Covid nan begitu susah aja tetap bisa kerja apalagi keadaan tenang gini, nan krusial jangan terlalu banyak cerewet, terutama pengamat-pengamat itu cerewet aja, nggak ada datanya, ribut aja, jadi kita duduk lihat," kata Luhut dalam Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) di Jakarta, Rabu (15/1/2024).
Luhut terlihat heran dengan pihak-pihak nan melemparkan kritikan tanpa dasar, apalagi kepada mantan pejabat nan dulunya sempat berada di pemerintahan. Ia pun membandingkan capaian kinerjanya dulu dengan kritikan nan terlontarnya saat ini.
Foto: Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) di Jakarta, Rabu (15/1/2024). (librosfullgratis.com/Ferry Sandi)
Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan dalam Musyawarah Nasional (Munas) Asosiasi Produsen Alat Kesehatan Indonesia (ASPAKI) di Jakarta, Rabu (15/1/2024). (librosfullgratis.com/Ferry Sandi)
"Kita perlu kritik, tapi jika kritik nggak jelas kadang saya suka lihat orang ini dulu di pemerintah, tapi kau dulu kerja apa kau ribut? Jadi jangan cepat-cepat ribut, kerjain aja, jika mau sempurna di surga aja sempurna, kita tetap di bumi ya udah lah kita kerjain, tapi kita sendiri nan kudu jelas, kita kudu bekerja dalam sistem nan benar, sistem nan kita bangun agar holistik," sebut Luhut.
Lebih lanjut Luhut juga membahas program pemerintah lain ialah Core Tax nan baru berjalan. Langkah ini diharapkan bisa meningkatkan pendapatan pajak lewat administratif nan lebih rapi. Namun Luhut memandang tetap ada kritikan pada program ini.
"Nanti pembayar pajak nasional bakal semakin luas dan itu disampaikan oleh World Bank, jika koleksi pajak bisa dilakukan dengan betul maka nomor penerimaan negara bisa bertambah Rp 1.500 triliun, dan ini nomor besar sekali. Kita kudu bersama-sama untuk bekerja, jadi jangan ada nan cepat-cepat kritik sini, kritik sana, wong baru jalan, kasih waktu," ujar Luhut.
(fys/wur)
Saksikan video di bawah ini:
Video : Luhut Sebut Kebijakan RI Kurang Tepat Sasaran
Next Article Luhut Mengenang Faisal Basri: Kita Berbeda, Tapi Kita Tetap Teman