Memanas Dengan India, Pakistan Gelar Latihan Peluncuran Rudal

Sedang Trending 13 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Militer Pakistan melakukan latihan peluncuran sistem senjata rudal darat-ke-darat pada hari Sabtu (3/5), di tengah meningkatnya ketegangan dengan musuh bebuyutannya, India.

New Delhi menyalahkan Islamabad lantaran mendukung serangan terhadap visitor bulan lampau di bagian wilayah Kashmir yang dikelola India, nan memicu peningkatan retorika antara kedua negara tetangga bersenjata nuklir itu.

"Pakistan hari ini melakukan latihan peluncuran Sistem Senjata Abdali nan sukses -- rudal darat-ke-darat dengan jangkauan 450 kilometer," kata militer Pakistan, dilansir instansi berita AFP, Sabtu (3/5/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Peluncuran itu ditujukan untuk memastikan kesiapan operasional pasukan dan memvalidasi parameter teknis utama, termasuk sistem navigasi rudal nan canggih dan fitur keahlian manuver nan ditingkatkan," imbuh militer.

Sebelumnya pada hari Jumat (2/5), Kepala Staf Angkatan Darat Pakistan Jenderal Syed Asim Munir memimpin pertemuan dengan para komandan tingginya tentang "kebuntuan Pakistan-India saat ini", kata sebuah pernyataan militer.

Munir "menekankan pentingnya kewaspadaan nan lebih tinggi dan kesiapan proaktif di semua lini".

Setelah serangan 22 April di letak wisata Pahalgam di Kashmir nan menewaskan 26 orang, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa dia telah memberikan "kebebasan operasional penuh" kepada militernya untuk menanggapinya.

Ia juga berjanji untuk mengejar mereka nan telah mendukung serangan itu "hingga ke ujung Bumi".

Pakistan telah membantah terlibat dalam serangan itu.

Minggu ini, Pakistan memperingatkan tentang serangan udara nan bakal segera terjadi dari negara tetangganya. Pakistan telah berulang kali menegaskan bahwa negara tersebut bakal menanggapi dengan kekuatan terhadap setiap agresi oleh India.

Sejak serangan di Pahalgam, Kashmir itu -- nan paling mematikan di Kashmir terhadap penduduk sipil dalam beberapa tahun -- pasukan India dan Pakistan telah saling tembak selama sembilan malam berturut-turut di sepanjang Garis Kontrol nan dimiliterisasi, perbatasan de facto.

Kashmir nan kebanyakan penduduknya Muslim, wilayah dengan masyarakat sekitar 15 juta orang, terbagi tetapi diklaim sepenuhnya oleh Pakistan dan India, nan telah bertempur tiga kali sejak pemisahan mereka pada tahun 1947.

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini