ARTICLE AD BOX

UPAYA dalam mengakselerasikan penerapan visi Pendidikan Bermutu untuk Semua tak lepas dari support beragam pemangku kepentingan. Oleh karenanya, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti menekankan kembali pentingnya kerjasama dan kerja sama antar pemangku kepentingan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Sebagaimana petunjuk Presiden Prabowo untuk memperbaiki pendidikan dasar dan menengah, pendidikan karakter serta pendidikan nan relevan dengan bumi kerja.
“Hal ini merupakan amanah konstitusi, di mana dalam pasal 31 ayat 3 UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2023 nan di dalamnya terdapat tujuan serta visi dan misi pendidikan nasional,” ucap Menteri Mu’ti dalam sambutannya ketika menghadiri Musyawarah Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Sulawesi Tenggara (Sultra),” ungkapnya di Rumah Gubernur Sultra, di Kota Kendari, dilansir dari keterangan resmi, Sabtu (19/4).
Lebih lanjut, Abdul Mu’ti memaparkan pendekatan pembelajaran nan mendalam (Deep Learning) dan pembelajaran sepanjang hayat. Pentingnya pembelajaran sepanjang kehidupan menurutnya agar anak-anak Indonesia semakin doyan dan giat belajar. Akibat dari penurunan nomor literasi dan numerasi di Indonesia adalah banyak anak-anak nan tidak senang belajar dan membaca.
Abdul Mu’ti mengungkapkan, transformasi pendidikan melalui pembelajaran nan mendalam (Deep Learning) juga diperlukan oleh siswa agar dapat mengembangkan keahlian berpikir tingkat tinggi dan menerapkan pengetahuan dalam bumi nyata. Dalam Deep Learning terdapat prinsip pembelajaran nan berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan.
Turut hadir, Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah, Akhmad Aljufri, nan menyampaikan apresiasi kepada Kemendikdasmen nan telah banyak mendukung peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia dan pihaknya menyatakan kesediaan untuk terus mendukung program kementerian. “Kami bakal terus bekerja-sama meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia,” ucapnya.(H-2)