ARTICLE AD BOX
librosfullgratis.com, Jakarta - Timnas Indonesia bakal menghadapi dua pertandingan penting, ialah melawan Kuwait dan Lebanon, pada agenda FIFA Matchday periode September 2025 menjelang lanjutan putaran keempat kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia.
Kuwait dan Lebanon menjadi musuh nan dipilih oleh PSSI lantaran Timnas Indonesia bakal menghadapi negara-negara nan berasal dari area Timur Tengah pada putaran keempat kualifikasi tersebut.
Calon musuh di putaran keempat alah Irak, Oman, Uni Emirat Arab, Qatar, dan Arab Saudi. Dua negara nan disebut paling akhir telah resmi ditunjuk oleh AFC sebagai tuan rumah penyelenggara putaran keempat.
Menurut Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, dua laga uji coba melawan Kuwait dan Lebanon ini nantinya bakal berjalan di Surabaya, Jawa Timur.
Lantas, gimana peta kekuatan dua musuh ini? Berikut librosfullgratis.com menyajikan ulasannya.
Gonzalo Garcia kembali jadi penentu! Bintang muda berumur 21 tahun ini mencetak gol ketiganya di turnamen dan membawa Real Madrid melangkah ke perempat final. Mimpi besarnya sekarang mulai nyata di panggung dunia!
Yuk gabung channel whatsapp librosfullgratis.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Kekuatan Kuwait
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5275712/original/072543200_1751895927-kuwait.jpg)
Timnas Kuwait memang mempunyai pencapaian nan lebih baik daripada Lebanon, terutama jika berbincang soal kiprahnya pada putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia. Hanya, mereka tak bisa berbincang banyak di fase ini.
Tergabung di Grup B, Kuwait sama sekali tak bisa meraih kemenangan ketika bersaing melawan Korea Selatan, Yordania, Irak, Oman, dan Palestina.
Mereka tercatat meraih lima kali seri dan menelan lima kekalahan. Catatan itulah nan membikin anak asuh Juan Antonio Pizzi kudu tersingkir lantaran berada di dasar klasemen akhir Grup B.
Jika memandang rekam jejaknya, Kuwait tampaknya jadi musuh nan di atas kertas mudah ditaklukkan Timnas Indonesia.
Kedua tim terakhir kali berjumpa pada babak kualifikasi Piala Asia 2023. Ketika itu, Skuad Garuda didikan pembimbing Shin Tae-yong menumbangkan Kuwait dengan skor 2-1 lewat gol Marc Klok (44') dan Rachmat Irianto (46').
Negara di ranking 134 FIFA itu mempunyai sejumlah pemain nan perlu diwaspadai oleh Timnas Indonesia. nan pertama adalah striker jagoan berumur 34 tahun, Youssef Nasser, nan telah mengukir 53 gol dari 115 laga internasional.
Ada pula nama-nama seperti bek tengah, Fahad Al-Hajeri, dengan koleksi lima gol dari 92 penampilan, hingga gelandang senior, Ahmad Al-Dhefiri. Sejauh ini, dia telah mengoleksi empat gol dari 69 laga.
Kekuatan Lebanon
:strip_icc():format(webp)/kly-media-production/medias/5275713/original/083512700_1751896063-lebanon.jpg)
Dibandingkan Kuwait, Timnas Lebanon juga tak cukup mengesankan lantaran mereka tak bisa melaju ke putaran ketiga kualifikasi Piala Dunia 2026 area Asia. Namun, dari segi peringkat, mereka jauh lebih oke. Saat ini Lebanon berada di urutan ke-112 FIFA.
Posisinya tetap berada di atas Timnas Indonesia nan menempati ranking ke-123. Artinya, Lebanon bisa menjadi musuh handal sekaligus momen mendulang poin di FIFA Matchday.
Yang patut diwaspadai dari skuad didikan pembimbing Miodrag Radulovic ini adalah hadirnya sederet pemain nan saat ini berkarier di luar negeri. Setidaknya, ada beberapa amunisi abroad nan bisa menjadi ancaman.
Mereka adalah Pedro Budib (CF Pachucha II), Hasan Kourani (Al-Shahab SC), Karim Mekkaoui (Omonia Aradippou), Samy Jr Merheg (Deportivo Pereira), Malek Fakhro (Hallescher FC), dan Leonardo Farah Shahin (Falkenbergs FF).
Itu belum termasuk nama-nama pemain langganan timnas, seperti Hassan Maatouk (26 gol dari 116 caps), Mohammad Haidar (empat gol dari 92 caps), Nader Matar (lima gol dari 68 caps), hingga Nour Mansour (dua gol dari 64 caps).