Menko Pratikno Harap Idul Fitri Jadi Momen Budaya Dan Keadaban

Sedang Trending 1 hari yang lalu
ARTICLE AD BOX
Menko Pratikno Harap Idul Fitri jadi Momen Budaya dan Keadaban Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno.(ANTARA)

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Pratikno mengatakan bulan Ramadan dan Idul Fitri bagi Bangsa Indonesia bukan sekadar praktik ibadah, tetapi juga momen budaya dan keadaban bangsa di mata bumi lantaran Indonesia dikenal sebagai bangsa nan toleran dan moderat, nan berdasarkan pada Pancasila dan nilai-nilai luhur bangsa.

"Untuk itu, terutama melalui Masjid Istiqlal ini, saya membujuk kita semua agar segala kemuliaan nan kita lakukan selama Bulan Ramadan dapat terus kita lanjutkan dalam kehidupan keseharian kita," kata Pratikno dalam keterangannya, Senin (31/3).

Lebih lanjut, Pratikno menekankan pentingnya kedisiplinan dan kepedulian nan telah terbentuk selama Bulan Ramadan agar tetap dijaga. Baik itu kedisiplinan pribadi, kedisiplinan dalam beribadah, maupun kepedulian sosial kudu terus diaktualisasikan dalam kehidupan nyata untuk mencapai ketakwaan nan otentik.

"Dalam tradisi kita, Bulan Ramadan dan Lebaran adalah kesempatan nan sempurna untuk saling mengampuni dan memperkokoh kerukunan sosial. Kita mau mewujudkan Indonesia nan rukun dan damai, bersatu, dan menjadi teladan bagi umat Islam bumi serta umat manusia secara keseluruhan," ungkapnya.

Bentuk kepedulian sosial sebagai aktualisasi nilai Ramadan juga dilakukan oleh pemerintah dengan memberikan support kepada masyarakat nan terkena musibah gempa bumi di Myanmar dan Thailand.

Ia menyampaikan bahwa pada momen Lebaran ini, pemerintah telah menyiapkan tim nan bakal diberangkatkan ke Myanmar. Tim tersebut bakal berangkat terlebih dahulu, sementara logistik support bakal menyusul dalam beberapa hari ke depan.

"Ini adalah bukti bahwa Indonesia selalu berada di depan dalam membantu saudara-saudara kita nan menghadapi musibah," ujarnya.

Ia membujuk masyarakat untuk memanjatkan angan demi keberkahan bangsa dan negara Indonesia agar menjadi negeri nan baik serta selalu dalam lindungan Tuhan nan Maha Pengampun.

"Semoga Allah Subhanahu Wa Ta'ala membimbing kita untuk membangun bangsa dan negara Indonesia nan penuh berkah, ‘Baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur.’ Indonesia nan aman, bersatu, makmur, penuh keberkahan, dan diridhai oleh Allah Subhanahu Wa Ta'ala," pungkasnya. (H-1)