ARTICLE AD BOX

PEMERINTAH memastikan gabah kering panen (GKP) petani sudah sesuai dengan nilai pembelian pemerintah (HPP) Rp6.500 per kilogram.
Kepastian ini terungkap setelah Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman turun ke lapangan berbincang dengan petani di Desa Sirnoboyo, Gresik, Jawa Timur
“Pupuknya sudah terpenuhi, harganya kita lihat langsung Rp 6.500. Itu bakal mengangkat ekonomi mereka, kesejahteraan petani kita,” katanya di Gresik, Jumat (14/3).
Pemerintah all out menggerakkan semua sektor khususnya tanam padi untuk mendukung peningkatan produksi dan pemberdayaan para petani.
Karena itu, Mentan mengaku senang mendengar bahwa GKP sudah sesuai dengan kemauan petan. Pihaknya mau memastikan nilai gabah petani terserap sesuai HPP, ialah Rp 6.500 per kilogram.
Ditemui secara terpisah di Gedung Negara Grahadi, Menteri Koordinator Bidang Pangan RI Zulkifli Hasan memaparkan total produksi beras dari Januari hingga April 2025 mencapai 13,95 juta ton. Sementara total konsumsi beras pada Januari - April 2025 mencapai 10,36 juta ton.
"Neraca produksi konsumsi dari Januari April 2025 surplus 3,59 kita ton lebih tinggi 2,79 juta ton alias 348,75 persen dibanding periode nan sama di tahun 2024," kata Zulkifli Hasan dalam Rakor Pangan dengan Pemprov Jatim.
Hal lain nan disampaikan Zulhas untuk dapat mencapai sasaran swasembada pangan dan beragam sasaran nasional lainnya adalah dengan menjalankan clean and clear government.
Tak hanya itu selama masa panen raya ini, Zulkifli Hasan berpesan kepada para Bupati agar berkenan menjadi mandor untuk memantau langsung kondisi di lapangan dan terus mengkoordinasikan perkembangan nan terjadi di lapangan.
"Ini saya minta tolong untuk para Bupati agar menjadi mandor, bapak ibu punya abdi negara di kecamatan dan di desa, itu bisa dikerahkan, dan dalam dua Minggu ini bisa undang mereka di Pendopo untuk melakukan koordinasi," ujarnya.(H-2)