Munas Dan Konbes 2025, Pbnu Bahas Fikih Perdagangan Karbon-filantropi

Sedang Trending 3 jam yang lalu
ARTICLE AD BOX

Jakarta -

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melaksanakan musyawarah nasional dan konvensi besar (Munas Konbes) NU. Sejumlah topik bakal dibahas di dalam perhelatan itu, mulai dari fikih perdagangan karbon hingga filantropi.

Hal itu disampaikan oleh Waketum PBNU Amin Said Husni dalam konvensi pers Munas Konbes NU di Hotel Sultan, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (5/2/2025). Dia mengatakan, pembahasan fikih bakal dilaksanakan di forum Munas Alim Ulama, sejumlah topik pembahasan disebut merupakan topik aktual nan sedang hangat di masyarakat.

"Ada beberapa perihal nan menjadi bahasan, dan ini adalah topik-topik aktual, nan juga menjadi perhatian dari kita semua. Antara lain nan pertama, mengenai perdagangan karbon. Ini adalah topik nan sekarang sangat aktual dan bakal menjadi pembahasan di dalam Munas. Pertanyaan nan diajukan adalah gimana norma jual-beli karbon baik dengan model nan ada selama ini beberapa alternatif," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain perdagangan karbon, topik pembahasan fikih lainnya adalah aktivitas filantropi. Dia mengatakan gimana pandangan norma Islam terhadap aktivitas filantropi.

"Kemudian nan lain mengenai fikih filantropi. Fikih filantropi ini juga bakal dibahas di dalam kaitan Munas dan Konbes ini," katanya.

Amin Said Husni juga menyampaikan pembahasan fikih mengenai problematika pajak dalam Islam. Dia mengatakan, Islam telah mengenal konsep amal sebelum adanya konsep pajak.

"Kemudian ada lagi tema mengenai problematika pajak dalam Islam. Seperti kita tahu bahwa selain tanggungjawab pajak ada tanggungjawab amal juga. Nah gimana para ustadz Nahdlatul Ulama memandang double tax ini, sudah ditagih pajak tetap diminta amal pula," ucapnya.

Di tempat nan sama, Rais Syuriyah PBNU Muhammad Nuh mengatakan, sebelum melaksanakan Munas Konbes, PBNU telah melaksanakan sejumlah kongres. Dia mengatakan beragam catatan dari kongres juga bakal dibahas di dalam Munas Konbes NU.

"Sebelum Munas Konbes ini kita sudah mengadakan Kongres Pendidikan, dan Kongres Keluarga Maslahat. Itu juga memberikan beberapa catatan-catatan penting, nan catatan-catatan krusial baik untuk internal NU sendiri maupun untuk pemerintah," ucapnya.

Dia mengatakan, keputusan Konbes Munas NU itu bakal menjadi sikap resmi dari PBNU. Menurutnya beragam topik nan dibahas juga bakal disampaikan kepada publik di hari terakhir penyelenggaraan Mubes Konbes NU.

"Catatan-catatan krusial itu bakal dibahas selama Munas dan Konbes ini. Sehingga kelak pada akhirnya setelah Munas Konbes ini selesai mengambil keputusan-keputusan, bisa kita sampaikan pandangan resmi, bukan pandangan orang per orang. Tetapi pandangan resmi organisasi Nahdlatul Ulama terhadap beragam macam isu," katanya.

"Mudah-mudahan besok semuanya lancar, dan begitu selesai kelak kami bakal mengundang panjenengan semua, untuk bisa menyampaikan apa hasil Munas dan Konbes itu," ucapnya.

(taa/taa)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu